Bogordaily.net – Pemerintah Swedia cabut semua pembatasan terkait COVID-19 dan klaim pandemi sudah berakhir. Swedia tidak lagi melakukan testing COVID-19 di wilayahnya, walau angka pasien COVID-19 masih tinggi. Demikian kata Menteri Kesehatan Lena Hallengren.
“Seperti yang kita ketahui pandemi ini, saya akan mengatakan ini sudah berakhir,” kata Lena Hallengren kepada Dagens Nyheter.
Mulai Rabu lalu 9 Februari 2022, bar dan restoran boleh tetap buka setelah jam 11 malam, tanpa batasan jumlah tamu. Batasan pengunjung di tempat umum dalam ruangan juga dicabut, termasuk syarat seperti penggunaan tiket masuk vaksin. Pemerintah Swedia juga menilai varian Omicron tak memicu gejala parah atau risiko kematian sebesar varian sebelumnya.
Swedia sejak awal pandemi tak menerapkan lockdown, pekan lalu negara ini juga menyatakan pandemi COVID-19 sudah berakhir lantaran cakupan vaksinasi tinggi.
Keputusan klaim pandemi sudah berakhir oleh pemerintah Swedia itu membuat banyak ilmuwan khawatir. Pasalnya rumah sakit Swedia masih merasakan tekanan, dengan sekitar 2.200 orang pasien COVID-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit. Hampir sama jumlahnya dengan gelombang ketiga pada musim semi 2021.
“Kita harus memiliki sedikit lebih banyak kesabaran, menunggu setidaknya beberapa minggu lagi. Dan kita cukup kaya untuk terus melakukan pengujian,” pesan Fredrik Elgh, profesor virologi di Universitas Umea dan salah satu pengkritik paling gigih kebijakan larangan lockdown Swedia, kepada Reuters.
“Penyakit ini masih menjadi beban besar bagi masyarakat,” katanya.
Pada hari Rabu, Swedia mencatat 114 orang yang meninggal karena COVID-19. Total sudah ada 16.182 orang meninggal akibat terpapar virus sejak awal pandemi.***