Bogordaily.net – Memperbaikin hubungan antara warga yang pro dan kontra dalam pembangunan bendungan di Wadas, menjadi prioritas pertama bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Hal itu dilakukan, agar warga yang berselisih dapat kembali hidup rukun. Jika terus dibiarkan, relasi antarawarga bisa semakin serius.
“Yang perlu dibenahi adalah relasi antarwarga yang kemudian menjadi devided society. Ini menurut saya lebih bahaya.Saya juga orang desa. Kalau saling ledek. Kemudian kalau punya gawe dan tidak saling membantu. Ini menjadi hal serius di desa. Harus segera dilakukan recovery,” ungkap Ganjar saat bertemu dengan Forum Pemred, Kamis, 17 Februari 2022.
Ganjar sudah melakukan pendekatan ke beberapa tokoh di Desa Wadas. Seperti ulama, akademisi serta para aktivis.
“Kita harus segera lakukan pendekatan. Beberapa tokoh saya ajak bicara. Ada ulama, ada akademisi, ada aktivis. Beberapa di antaranya menyampaikan informasi itu,” papar Ganjar.
Ganjar juga mengungkapkan di Jawa Tengah masih akan ada sembilan bendungan yang akan dibangun. “Tugas saya adalah memastikan semua bendungan ini harus jadi. Saya tidak mau ada yang mangkrak,” tegasnya.
“Semua kajian sudah dilakukan. Dan semua rencana pembangunan ini saya yakin bisa dilaksanakan,” papar Ganjar.
Kejadian tersebut menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab bagi dirinya. Pasalnya, pembangunan bendungan berada di Jawa Tengah di mana ia sebagai pemimpinnya.
“Karena semua rencana pembangunan bendungan ini ada di Jawa Tengah maka saya harus bertanggung jawab untuk memastikan semuanya selesai dibangun,” kata Ganjar.***