Bogordaily.net–Kasus pelecehan seksual, kekerasan, dan intimidasi serta bullying di kantor pemerintahan berujung permintaan maaf Perdana Menteri Australia, Selasa, 8 Februari 2022.
Permintaan ini disampaikan Morrison setahun setelah tuduhan pemerkosaan mengguncang negara itu.
Morrison meminta maaf secara langsung kepada mantan staf Brittany Higgins. Higgins sebelumnya mengatakan ia sempat diperkosa oleh koleganya di kantor kementerian pada 2019.
“Saya meminta maaf kepada Higgins atas tindakan buruk yang terjadi di sini,” tutur Morrison dilansir CNN Indonesia.
“Saya meminta maaf lebih dari itu, untuk orang-orang yang datang sebelum Higgins dan mengalami kejadian yang sama,” sambungnya.
Selama beberapa dekade, ekosistem, budaya, intimidasi, pelecehan, penyiksaan, dan bahkan kekerasan di beberapa kasus diakuinya menjadi normal dan terus terjadi.
Morrison juga mengatakan ia akan mengubah budaya tersebut.
Sementara itu pemimpin partai oposisi, Anthony Albanese, juga memohon permintaan maaf kepada Higgins.
Higgins tampak emosional mendengar pidato tersebut. Ia duduk bersama beberapa mantan staf lain yang mengungkapkan tuduhan mereka kepada publik.***