Bogordaily.net –Â Puluhan relawan dari Barisan Rental Nasional atau Buser Rentcar Nasional (BRN) se-Jabodetabek melakukan Aksi Damai dan Simpatik, dengan konvoi kendaraan ke Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat No.18, RT.04/RW.01, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis 17 Februari 2022.
Tujuan mereka mendatangi kapolresta Bogor Kota pada Kamis 17 Februari 2022, ingin memastikan kelanjutan proses kasus penganiayaan terhadap anggota relawannya.
“Tujuan kita mediasi ini jelas untuk membawa kasus ini ke proses hukum, diusut tuntas dan membawa pelaku ke jeruji besi dan kita tidak mau damai” Ujar kepala Divisi Pendidikan dan Latihan serta pengembangan BRN, M Arif Isnadi.
Yang dilakukan para relawan ini, merupakan wujud dukungan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) khususnya Polresta Bogor, untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan sejumlah rekan mereka.
M Arif Isnadi menjelaskan di hadapan awak media tentang kronologi kejadian tersebut, bahwa bebarapa anggota mereka dianiyaya oleh oknum yang berinisial “R” Dan rekan rekannya pada hari sabtu 12 Februari 2022.
“Kronologi bahwa si pelaku dan pihak BRN lost kontak, saat pihak BRN dan pelaku negosiasi ada pemukulan yang dilanjutin dengan kedatangan beberapa orang, relawan BRN tidak melakukan perlawanan dikarenakan yang dihadapi bukan warga sipil. Tapi dengan dengan tindakan tersebut relawan BRN malah makin dianiyaya oleh si pelaku,” tambahnya
Korban dari pihak BRN berjumlah 5 orang yaitu Yono (wakorda Jabodetabek) Punto (KaKorwill Bogor) Imam(Kakorwil Jaksel) Stephen(Anggota BRN Depok) M Ajie(Relawan BRN Bogor) , 3 diantara nya mengalami luka berat dan 2 orang luka ringan.
Dua diantara korban tersebut pun ikut datang ke Aksi Damai Simpatik tersebut dengan bekas luka yang masih terlihat jelas.
“Luka pertama itu di belakang kepala saya ada 1 jaittan dan di dahi 7 jahitan belum juga bibir atas dan bawah sobek sampai gigi saya patah dua karena dihantam menggunakan alat” Ujar Punto, salah satu relawan BRN.
Kapolres Bogor, Kombespol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan dan tentunya apapun hasil tersebut akan segera disampaikan.
(Rachel Transisi Nusantara)