Bogordaily.net–Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam negara lain yang ingin ikut campur dalam perang antara negaranya itu dengan Ukraina yang terjadi sejak Kamis, 24 Februari 2022. Melalui pidato di televisi nasional, ia mengancam terkait konsekuensi berat bagi negara-negara yang berupaya mengintervensi konflik Rusia dengan Ukraina.
“Siapa pun yang mencoba mengganggu dan ikut campur urusan kami, dan bahkan menciptakan ancaman bagi negara dan rakyat kami, harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan datang secepat mungkin dan memberikan konsekuensi yang belum pernah Anda alami dalam sejarah Anda,” kata Putin berapi-api dalam pidatonya seperti dikutip CNN dari CNN Indonesia.
“Kami (Rusia) siap untuk setiap perkembangan situasi. Semua keputusan yang diperlukan dalam situasi ini telah dibuat,” sambungnya.
Ancaman itu secara tidak langsung diutarakan Putin terhadap Amerika Serikat dan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) yang selama ini membela Ukraina mati-matian.
Manuver agresif Rusia yang telah berlangsung sejak akhir tahun lalu bermula dari wacana ekspansi NATO di timur Eropa dan wacana Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut.
Rusia telah lama menentang keras upaya Ukraina masuk NATO. Sebelum melancarkan invasi, Putin juga menuntut serangkaian jaminan keamanan kepada NATO, salah satunya menentang Ukraina bergabung pakta tersebut.
Ancaman juga diutarakan Putin dalam pidato yang sama saat mengumumkan operasi militer khusus Rusia ke Donbas, wilayah di timur Ukraina yang selama ini dikuasai oleh kelompok separatis pro-Moskow sekitar Kamis pagi.
Salah satu alasan utama invasi, kata Putin, adalah karena pemimpin separatis Donetsk dan Luhansk di Donbas telah meminta bantuan Rusia setelah mengklaim jika pasukan Ukraina telah menyerang wilayah mereka.
Putin berdalih “operasi militer khusus” secara terbatas di Donbas dikerahkan demi melindungi warga Donbas yang menurutnya telah menjadi sasaran “genosida” Ukraina.
Tak lama setelah Putin mendeklarasikan operasi militer ke Donbas, rentetan ledakan terdengar pada setidaknya tujuh kota di Ukraina, termasuk Ibu Kota Kiev.***