Bogordaily.net – Banyaknya partai yang menyetujui penundaan pemilu 2024, Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) berani menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024.
Berpegang pada peraturan konstitusi, meskipun PDIP merupakan partai pengusung utama Presiden Jokowi, pihaknya tetap mematuhi peraturan yang sudah tertulis.
Dibawah naungan Megawati, ketegasan PDIP tentu berbeda dengan beberapa parpol koalisi pemerintah yang mulai berbelok mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.
Setelah sebelumnya disampaikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kini Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyampaikan sikap serupa meski dianggap bertentangan dengan konstitusi.
Sikap tegas inilah yang dilihat begawan ekonomi sekaligus politisi sarat pengalaman, Rizal Ramli. Secara terbuka, tokoh yang sudah menduduki beberapa kursi menteri di kabinet berbeda ini memuji ketegasan Megawati.
“Boleh tidak setuju dengan langkah-langkah Mbak Mega PDIP, tetapi salut untuk Mbak Mega menolak perpanjangan jabatan apa pun untuk Jokowi,” kata Rizal Ramli sembari memberi dua jempol untuk Megawati, Jumat, 25 Februari 2022.
Rizal Ramli memang terkenal sebagai tokoh yang kritis dan selalu di garis terdepan jika kebijakan penguasa melenceng dari kehendak rakyat. Namun, ia juga tak segan memuji kinerja pemerintah jika dirasa memuaskan untuk semua elemen masyarakat.
Soal wacana perpanjangan jabatan presiden, sikap PDIP sudah sejalan dengan amanat konstitusi yang menyebutkan bahwa masa jabatan presiden dan wakil presiden hanya dibatasi dua periode.
“Mbak Mega taat konstitusi dan kesepakatan reformasi untuk batasi presiden maksimal dua kali. Partai-partai lain, kecuali PKS payah dan sangat oportunis!” tutupnya.***