Wednesday, 8 May 2024
HomeBeritaSelain Kram Perut, Tanda Lain Menstruasi yang Sering Terabaikan

Selain Kram Perut, Tanda Lain Menstruasi yang Sering Terabaikan

Bogordaily.net–Kram perut jelang terasa sangat menyiksa bagi sebagian besar wanita. Tanda rupanya tak hanya kram perut, melainkan ada tanda-tanda lainnya yang sering tak disadari. Berikut tanda-tanda lainnya yang tidak boleh diabaikan seperti dilansir Suara.com dari Daily Star.

Migrain

Banyak wanita menderita migrain parah menjelang dan rasa sakitnya bisa lebih buruk daripada kram perut. Migrain bisa terjadi karena berhubungan dengan hormon yang mengatur siklus , yakni estrogen dan progesteron. Migrain ini bisa berlangsung dua hari sebelum periode dan tiga hari setelahnya.

Buang air besar yang tidak biasa

Pergerakan usus juga bisa berubah selama periode . Selama beberapa hari pertama , tubuh melepaskan zat kimia prostaglandin yang membuat rahim berkontraksi. Terkadang prostaglandin terkadang menyimpang ke usus sehingga menyebabkan kontraksi. Mira Kaga, seorang dokter penyakit dalam mengatakan lonjakan prostaglandin dapat menyebabkan diare dan peningkatan buang air besar.

Mengidam gula

Dr Deb Laino, terapis seks berlisensi di Delaware, mengatakan kadar serotonin cenderung berkurang sebelum dimulainya . Sedangkan, kortisol (hormon yang dilepaskan saat Anda stres) meningkat. Jelang atau selama , mungkin lebih sering mengonsumsi makanan manis. Makanan manis dan berlemak memang cenderung meningkatkan serotonin.

Payudara sakit dan terasa lebih besar

Ginekolog Alexa Dweck mengatakan pembengkakan payudara terkadang bisa terjadi selama satu minggu penuh. Bukan hal yang aneh bila merasa ukuran payudara membesar, karena meningkatnya kadar progesteron.

Berat badan bertambah

Lonjakan hormon progesteron juga dapat terjadi selama periode menstruasi. Bagi kebanyakan wanita, fluktuasi akan hilang dalam beberapa hari setelah menstruasi dimulai.

Kesulitan olahraga

Meskipun beberapa wanita merasa olahraga bisa membantu memperlancar menstruasi, tetapi ada pula yang merasa kesulitan olahraga. Kadar progesteron yang sedang tinggi membuat banyak wanita kehabisan napas lebih cepat dan kelelahan. Karena itu, dokter biasanya menyarankan olahraga yang lebih ringan dan cukup sebentar saja.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here