Friday, 22 November 2024
HomeBeritaSerangan Rusia Tewaskan 137 Prajurit Ukraina, Zelensky Jadi Target

Serangan Rusia Tewaskan 137 Prajurit Ukraina, Zelensky Jadi Target

Bogordaily.net–Sebanyak 137 prajurit Ukraina tewas dan 316 lainnya terluka akibat serangan Rusia sejak Kamis, 24 Februari 2022. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut telah melumpuhkan 74 fasilitas dan infrastruktur militer Ukraina usai serangan pasukan Moskow.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, tim sabotase Rusia telah berhasil merangsek ke Ibu Kota Ukraina, Kiev, pada Kamis, 25 Februari 2022 malam.

“Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah target nomor dua,” kata Zelenskyy, dalam video yang diunggah ke media sosial.

“Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara,” sambungnya.

Ia mengaku tak gentar dengan kedatangan tim sabotase Rusia dan memastikan dirinya akan tetap bertahan di Ibu Kota Kiev.

Lebih lanjut Zelensky juga mengatakan negara lainnya kini “takut” mendukung keanggotaan Ukraina pada NATO.

“Siapa yang akan siap menjamin keanggotaan Ukraina ke NATO? Sejujurnya, semua orang takut,” kata Zelensky dengan wajah yang terlihat lelah sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.

Ia pun berterima kasih pada pemimpin-pemimpin negara Eropa yang telah menyatakan dukungan secara konkret dan bukan hanya kata-kata. Namun, menurutnya, ketika Rusia benar-benar menyerang, ia tidak melihat ada negara yang siap membantu mereka bertarung.

Keanggotaan NATO memang menjadi salah satu pemicu invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia ingin Amerika dan sekutu memastikan bahwa Ukraina atau negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya tak akan bergabung dengan NATO.

Selain itu, Rusia juga ingin menghentikan ekspansi dan pengerahan senjata NATO di negara-negara “halaman rumah” Rusia.

Sebelum invasi, Putin bahkan sempat menawarkan kepada Barat tuntutan Rusia versi lebih sederhana yakni Ukraina harus menolak tawaran bergabung dengan NATO dan mengakui kedaulatan Rusia atas Crimea yang dicaploknya pada 2014.

Pada Jumat 18 Februari lalu Zelensky mengumumkan negaranya batal bergabung dengan NATO. Selain karena menghadapi ancaman Rusia, ia juga menyebut alasan syarat yang sulit yaitu adanya referendum dari rakyat Ukraina.

Sementara itu negara-negara NATO (North Atlantic Treaty Organization), Polandia, Estonia, Latvia, dan Lituania telah menyuarakan memberlakukan Pasal 4 NATO terkait serangan Rusia ke Ukraina.

Pasal 4 NATO berbunyi, “Para pihak akan berkonsultasi bersama kapan pun, menurut pendapat salah satu dari mereka, integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanan salah satu pihak terancam.”

Menurut situs NATO, konsultasi berdasarkan Pasal 4 dapat mengarah pada tindakan kolektif di antara 30 negara anggota. Hingga kini tercatat sudah enam kali Pasal 4 tersebut digunakan, terakhir kali oleh Turki pada Februari 2020 setelah puluhan tentara Turki tewas lantaran serangan pasukan pemerintah Suriah di daerah-daerah yang dikuasai oposisi di Suriah Utara.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here