Bogordaily.net– Siklon Batsirai menerjang Madagaskar sejak akhir pekan hingga Minggu, 6 Februari 2022 menewaskan sepuluh warga dan 48 ribu lainnya terpaksa mengungsi.
Penanggung jawab manajemen risiko Badan Manajemen Bencana Madagaskar, Paolo Emilio Raholinarivo, seperti dilansir CNNIndonesia.com dari AFP mengonfirmasi jumlah korban tewas ini saat ditanya AFP. Namun, ia tak menjabarkan lebih lanjut.
Seorang anggota Badan Manajemen Bencana Madagaskar lainnya, Faly Aritiana Fabien, menjelaskan bahwa Siklon Batsirai mulai berembus di kawasan Mananjary pada Sabtu, 5 Februari 2022 malam.
Membawa angin berkecepatan 165 kilometer per jam, SiklonBatsirai membuat seluruh kawasan yang dilewati porak-poranda. DiMananjary, pohon-pohon tumbang, bangunan hancur, dan atap-atap rumah warga tercabut.
Tak hanya itu, Siklon Batsirai juga memicu hujan lebat di sejumlah daerah. Badan Meteorologi Madagaskar sempat memperingatkan bahaya banjir akibat hujan tersebut.
“Mananjary benar-benar hancur. Ke mana pun kalian berjalan, semuanya hancur,” ujar seorang warga bernama Faby.
Akibat Batsirai ini, seorang warga lainnya, Fana, sampai-sampai meyakini “nyaris 95 persen kota hancur.”
Sementara itu Program Pangan Dunia memperkirakan 595 ribu warga Madagaskar kemungkinan terkena dampak langsung Batsirai.***