Bogordaily.net–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belakangan menghadapi insiden yang terjadi di Desa Wadas, di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga memprediksi elektabilitas Ganjar akan menurun setelah adanya kejadian tersebut.
“Elektabilitas Ganjar diperkirakan akan melorot,” kata Jamiluddin, dikutip Suara.com dari Wartaekonomi (jaringan Suara.com), Jumat, Februari 2022.
Menurutnya, kejadian tersebut memperlihatkan kepemimpinan Ganjar Pranowo yang bertolak belakang dengan pencitraan selama di media sosial.
“Kesan dekat dengan rakyat yang ditanamkan selama ini menjadi sirna,” ujarnya.
Menurutnya, perubahan kesan seperti ini yang membuat elektabilitas Ganjar menurun.
Tak hanya itu, kondisi tersebut juga tidak menguntungkan Ganjar dalam upaya meyakinkan Megawati Soekarnoputri untuk mengusungnya menjadi capres pada pilpres 2024 mendatang.
Sebelumnya diberitakan kericuhan terkait lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mendapat sorotan berbagai pihak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo prihatin atas peristiwa tersebut termasuk adanya warga yang diamankan oleh polisi. Ganjar pun turun menemui sejumlah warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Rabu, 9 Februari 2022 dan menjelaskan duduk perkara mengenai rencana pembangunan waduk.
Selain itu, ia juga memohon maaf kepada warga Wadas serta meminta agar mengutamakan musyawarah mufakat.
“Tidak usah saling menyakiti hati perasaan warga, diajak rembugan semuanya,” kata Ganjar kepada warga Wadas. ***