Bogordaily.net – Siti Fadia Silva Ramadhanti, pengganti Greysia Polii untuk bertandem dengan Apriyani Rahayu di turnamen bulutangkis German Open 2022. Bergabung dengan PB Djarum pada 2014.
Lahir di Bogor pada 16 November 2000, Siti Fadia Silva Ramadhanti mencintai bulutangkis sejak kecil. Kerja keras itu membuatnya bergabung dengan klub bulutangkis PB Djarum pada 2014.
Tak mau berhenti bermimpi, perempuan yang kerap dipanggil Fadia itu berfokus untuk bermain rangkap di sektor ganda, yakni ganda putri dan ganda campuran.
Dengan Agatha Imanuela di sektor ganda putri, Dirinya berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Junior Asia U-17 pada tahun 2016.
Pada ajang yang sama, ia juga berhasil menyabet medali perunggu ganda campuran dengan partnernya, Rehan Naufal Kusharjanto.
Rentetan prestasi lain pun berhasil diraih pebulutangkis asal Cibinong itu. Hingga mengantarkannya sebagai peraih medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2018 di bawah naungan PBSI.
Tak lama setelah itu, dirinya masuk ke level senior. Dia ditandemkan dengan Ribka Sugiarto untuk fokus di sektor ganda putri pelatnas PBSI.
Duet Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto telah berhasil menyabet gelar seperti di Indonesia Masters 2019. Â Saat ini mereka pun menempati ranking 27 dunia ganda putri.
Dengan kondisi yang ada, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto kerap menjadi pelapis bagi seniornya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam misi regenerasi, Eng Hian selaku Kepala Pelatih ganda putri PBSI, sedang  membentuk ganda putri baru, yakni Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu serta Ribka Sugiarto/Febby Valencia.
Sementara Greysia Polii yang diwacanakan segera gantung raket juga akan dipadukan dengan pebulutangkis junior di ganda putri.
Berdasarkan rilis PBSI pada Kamis, 3 Februari 2022, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu serta Ribka Sugiarto/Febby Valencia akan debut di BWF World Tour Super 300 German Open 2022.
Jika duet Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu sukses di German Open 2022, bisa jadi mereka akan ditandemkan PBSI untuk turnamen bulutangkis berikutnya.
Tentu saja secara pengalaman dan prestasi individu, ia dan Apriyani Rahayu adalah perpaduan yang sempurna. Mereka juga punya peluang besar untuk menambah koleksi juara di masa depan.
Tak ayal, persaingan ganda putri  Indonesia menuju kualifikasi Olimpiade Paris 2024 juga akan sengit. Terlebih selain mereka, PBSI juga memiliki segudang pebulutangkis berbakat lainnya.