Friday, 19 April 2024
HomeEkonomiSpekulasi Masyarakat Terkait Pihak Retail Lakukan Penimbunan Minyak, Langsung Disanggah Pihak Aprindo...

Spekulasi Masyarakat Terkait Pihak Retail Lakukan Penimbunan Minyak, Langsung Disanggah Pihak Aprindo Pihak

Bogordaily.net – Langka nya dihampir semua gerai retail di Indonesia, membuat berspekulasi adanya minyak yang dilakukan oleh pihak pemilik retail.
Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan bahwa toko ritel modern yang menjadi anggota Aprindo tidak menimbun minyak goreng baik di gudang maupun di gerai.

“Prinsip dasar operasional kami adalah produk yang dikirimkan dari produsen dan distributor ke gudang peritel, maka akan kami distribusikan ke gerai-gerai dan dijual kepada konsumen. Bukan hanya minyak goreng, tapi semua dan berbagai produk yang ada di gerai juga seperti itu,” kata Roy dalam pernyataan resminya dilansir dari Republika, Jumat 11 Februari 2022.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tidak ada urgensi atau kepentingan mengapa ritel modern harus menahan stok minyak goreng di gudang.

Selain gudang peritel sangat terbatas karena berisikan berbagai macam barang, model bisnis ritel modern adalah menjual produk ke konsumen akhir sehingga tidak akan mungkin menjual barang-barangnya kepada agen atau pihak lain lagi.

“Bagaimana  mungkin dan tidak masuk di akal sehat, ketika saat ini kita sendiri masih belum terpenuhi pasokan berdasar purchasing order (PO) kepada distributor minyak goreng kepada gerai gerai kami dan selalu habis di beli oleh konsumen dalam waktu 2-3 jam sejak gerai dibuka, dengan demikian dari mana lagi stok nya untuk menjual ke pasar rakyat,” kata dia.

Pihaknya pun menyayangkan pemberitaan dan sangkaan bahwa ritel modern menghambat penyaluran minyak goreng kepada .

“Di saat kami mendukung sepenuhnya dan membantu pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng secara merata, terjangkau dan fair, kepada ,” katanya

Roy menambahkan, kelangkaan minyak goreng adalah karena pasokan minyak goreng dari produsen dan distributor yang memang belum optimal serta animo untuk membeli minyak goreng lebih besar karena harga yang terjangkau, sesuai program pemerintah untuk menstabilkan harga hingga harga dan pasokan minyak goreng kembali normal.

“Perlu pula diinformasikan, bahwa tidak semua gerai yang berada diluar pasar tradisional adalah ritel modern, ada warung atau toko  tradisional,  toko agen, toko grosir yang bukan format ritel modern dan juga bukan anggota ritel modern anggota Aprindo,” kata dia.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here