Bogordaily.net – Sekelompok tim arkeolog dari Yordania dan Prancis mengatakan, bahwa mereka menemukan kuil berusia mendekati 9.000 tahun di situs Neolitik pinggiran di gurun Yordania timur.
Kompleks ritual itu ditemukan di situs kamp Neolitik dekat struktur besar yang dikenal sebagai “layang-layang gurun”, atau perangkap massal, yang diyakini telah digunakan untuk kandang rusa liar atau kijang yang akan disembelih.
Perangkap itu terdiri dari dua atau lebih dinding batu panjang yang berkumpul menuju sebuah selungkup dan dapat ditemukan tersebar di gurun-gurun di Timur Tengah.
“Situs itu unik, pertama karena status pelestariannya,” jelas arkeolog Yordania, Wael Abu-Azziza, yang juga salah satu direktur proyek tersebut.
“Usianya 9.000 tahun dan semuanya hampir utuh,” lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 24 Februari 2022.
Di dalam kuil itu ada dua batu berukir yang berdiri menyerupai sosok antropomorfik, satunya disertai representasi “layangan gurun”, juga sebuah altar, tungku perapian, cangkang laut, dan model miniatur perangkap kijang.
Para peneliti menyampaikan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, kuil itu “memberikan pencerahan baru terkait simbolisme, ekspresi artistik, juga budaya spiritual populasi Neolitik yang sampai sekarang tidak diketahui ini.”
Kedekatan situs ini dengan perangkap atau kandang kijang itu menunjukkan para penduduk zaman itu merupakan pemburu khusus dan kandang itu merupakan “pusat kebudayaan, perekonomian, danbahkan simbol kehidupan mereka dalam zona marjinal ini,” jelas pernyataan tersebut.
Tim tersebut terdiri dari para arkeolog dari Universitas Al Hussein Bin Talal Yordania dan Institut Prancis Timur Jauh. Situs itu digali selama musim penggalian paling baru pada 2021.***