Bogordaily.net–Sebuah video yang merekam proses evakuasi bocah tercebur sumur di Cijantung, Jakarta Timur viral di media sosial. Bocah berusia 6 tahun berinisial BP itu kemudian ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Pada video yang diunggah akun Instagram @humasjakfire itu, petugas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengevakuasi korban dari dalam sumur.
“Kamis (24 Februari 2022) Personil #DamkarDKI Sektor Kecamatan Pasar Rebo mengevakusi seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang tercebur ke dalam sumur dengan kedalaman 20 meter di wilayah Kel. Cijantung, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur,” tulis keterangan pada unggahan akun Instagram @humasjakfire seperti dilansir Bogordaily.net, Jumat, 25 Februari 2022.
Peristiwa bermula saat orang tua korban sedang mencuci piring. Korban ikut orang tuanya, lalu korban bermain dekat sumur dan kemudian tiba-tiba tercebur.
“Petugas yang menerima laporan pukul 14.33 WIB langsung menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan 1 unit light rescue dengan 5 orang personil. Pukul 15.13 WIB korban berhasil dievakuasi petugas dalam kondisi tutup usia,” sambungnya.
Warganet yang menyaksikan video ramai-ramai menuliskan komentarnya.
“Innalilahiwainnaillahirojjiun, semoga husnul khotimah ya nak.. Beda RT dgn saya ya allah nyesek dgr beritanya,” kata seorang warganet.
“innalillahi wainailahi rojiun, smoga khusnul khatimah dan jadi pelajaran untu para org tua agak lbh waspada , terima kasaih bpk bpk damkar,” ujar yang lain.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun yaallah 20 meter, ga bisa bayangin anak 6thn jatuh sedalam itu,” komentar warganet.
Sementara itu Kepala Seksi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan korban tercebur saat sang ibu sedang menyuci piring.
“Ibu korban sedang mencuci piring dan dekat dengan korban, lalu korban bermain dekat sumur dan kemudian tercebur,” kata Gatot dalam keterangan tertulisnya.
Sebelum ditemukan tewas, korban masih terdengar meminta tolong saat terjatuh.
“Tapi lama kelamaan suara korban menghilang tidak terdengar lagi,” ujar Gatot.
Warga sekitar juga bercerita detik-detik korban tercebur hingga berteriak minta tolong. BP kala itu menemani ibunya yang tengah mencuci baju. Ia duduk di atas tripleks yang menutup sumur. Namun, tripleks itu tak bisa menahan berat BP hingga terjatuh ke dalam sumur.
Warga sekitar, Warso (58) mengatakan BP sempat bergelantungan pada pipa yang berada di dalam sumur.
“Iya usaha. Karena kan namanya anaknya masih gandulan di paralon. Dia teriak, ‘tolong Pakde, tolong Pakde’,” ujarnya dikutip dari Detik.com.
“Paralon di bawah itu dia masih pegangan paralon. Dia teriak, ‘Pakde tolongin cepetan Pakde’ sambil nangis. Dia nangis-nangis minta tolong,” sambungnya.
Korban sempat bergelantungan di pipa selama sekitar 15 menit. Ia terus menerus menangis sambil berteriak minta tolong.
Warso bersama warga lainnya bergantian masuk ke dalam sumur untuk menjangkau BP. Namun, BP tak kuat lagi berpegangan pada pipa hingga akhirnya terjatuh.
“Saya nyampe bawah udah ngangkat kaosnya dia lepas. Saya juga nggak kuat makin turun karena gasnya juga,” imbuh Warso.***