Bogordaily.net–Di tengah polemik peredaran minyak goreng di pasaran, warga di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dihebohkan dengan minyak goreng palsu.
Warga di Desa Cendono, Kecamatan Dawe itu mendapati minyak goreng yang mereka beli palsu. Seperti apa penampakannya?
Minyak palsu dikemas dalam sebuah drum maupun jeriken. Tampak minyak palsu itu terlihat keruh dan berbau. Seperti dikutip dari Detik.com, tampak kotoran-kotoran pada minyak goreng yang minyak itu kuning kusam itu.
Salah satu warga yang tertipu, Siti Mutaharor (45). Ia mengaku tertipu puluhan jeriken berisi minyak palsu dan mengalami kerugian mencapai Rp5 juta.
Siti mengaku membeli minyak goreng sebanyak 21 jeriken kepada pemasok tak dikenalnya. Dari jumlah itu, hanya satu jeriken yang asli.
Siti yang merupakan pengusaha kerupuk itu mengaku sedang kesulitan mencari minyak goreng yang langka di pasaran. Tiba-tiba muncul beberapa orang yang menawarinya minyak goreng dengan harga murah.
Orang itu juga membawa sampel minyak goreng. Setelah harganya cocok, mereka kembali lagi ke rumah Siti. Kondisi yang mulai gelap membuat minyak goreng palsu sulit terlihat. Siti baru dikabari kakaknya bahwa minyak goreng itu palsu beberapa waktu kemudian.
“Tahunya dari kakak saya, itu air bukan minyak. Terus saya tiliki (saya cek) itu bukan minyak, saya buat goreng ya tidak bisa, dikasih sombo (pewarna) warna kuning,” kata Siti. “Orangnya tidak bisa dihubungi lagi. Belum lapor ke polisi,” sambungnya.
Warga lainnya, Musmiah (58) yang juga pembuat kerupuk mengaku tertipu dengan minyak goreng palsu. Musmiah mengaku mengalami kerugian mencapai Rp2 juta.
Sementara itu kabar beredarnya minyak goreng palsu ini pun viral di media sosial. Sebagian besar warganet bahkan mengeluhkan langkanya ketersediaan minyak goreng di pasaran.
“Ini pemerintah kemana? Minyak Ampe gak ada,” komentar warganet pada akun Instagram @lambe_turah, Kamis, 17 Februari 2022.
“Di sini susah minyak di agen biasany banyak bisa kosong sekaline ada di warung 18rb per liter,” kata warganet.
“Pemerintah gimana nih solusinya minyak mahal dan langka ..” timpal yang lainnya.
“Nah kan… Gara gara susah nyari dmn mn jdi aja ada yg kepkiran nipu gini… Gimana nihhhhh????” ujar warganet.***