Wednesday, 18 June 2025
HomeBeritaVlad The Impaler, Sosok yang Menjadi Inspirasi Kisah Drakula!

Vlad The Impaler, Sosok yang Menjadi Inspirasi Kisah Drakula!

Bogordaily.net merupakan manusia yang haus akan darah digambarkan sebagai sosok pemburu di malam hari, untuk membunuh dan menghisap darah dari korban.

Kisah pertama kali ditampilkan dalam novel berjudul Dracula, yang mengangkat kisah seorang vampir bernama Count Dracula.

Meski sang penulis mengatakan ia menciptakan karakter tersebut sendirian, namun banyak yang menduga jika kisah diambil dari kisal , penguasa Wallachia.

merupakan sosok penguasa yang terkenal akan kebengisannya dalam memimpin Wallachia, bagian dari Rumania di pertengahan tahun 1400-an.

Dikutip Nationalgeographic, hal tersebut lantaran Vlad telah menusuk lebih dari 200.000 orang dan membunuh sebanyak 60.000 orang selama pemerintahannya.

atau yang akrab disapa dengan Vlad III lahir antara tahun 1428 selama masa kerusuhan di Wallachia.

Ibunya berasal dari keluarga kerajaan Moldavia dan sang ayah bernama Dracul.

Dracul dalam bahawa Rumania berarti naga yang mana kelahiran Vlad III adalah sebagai kelahiran putra naga.

Kisah hidup tampaknya yang menjadi landasan akan kekejamannya.

Dimana Vlad III sewaktu kecil sempat disandera oleh Ustmaniyah yang memberikan tawaran agar sang ayah meninggalkan Vlad III.

Namun, ayah Vlad III bersikuku untuk sang anak dibawa dalam sanderaan.

Tahun 1447 Wallachia mengalami kudeta dengan panglima perang menggulingkan Dracul.

Vlad II dibunuh di rawa-rawa sementara Vlad III disiksa dan dikubur hidup-hidup.

Atas pengalaman pahit ini, Vlad III membalaskan dendamnya dengan merebut kembali kekuasaannya di Wallachia.

Meski berbagai rintangan, namun akhirnya ia berhasil meneruskan warisan sang ayah.

Dalam memerintah Waalchia, ia menerapkan sistem tak sepakat mati. Dimana orang-orang yang tidak memiliki pendapat yang sama dengan dirinya akan ditikam sampai meninggal dunia.

Karena caranya membunuh, ia mendapat julukan impaler atau penusuk. Tidak disangkal, adalah penguasa brutal.

Namun banyak orang Kristen Eropa yang mendukungnya dan berlindung dari serangan pasukan Muslim Utsmaniyah.

Tak hanya cukup sampai membunuh dan menikam yang menetangnya. Sebagian bahkan percaya jika penguasa sadis ini memakan korbannya dan mencelupkan roti ke darah mereka.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here