Saturday, 4 May 2024
HomeBeritaWaspada Diabetes Bisa Merusak Organ Tubuh hingga Merenggut Nyawa

Waspada Diabetes Bisa Merusak Organ Tubuh hingga Merenggut Nyawa

Bogordaily.net–Dorce Gamalama meninggal dunia Rabu, 16 Februari 2022 usai terinfeksi Covid-19. Sebelum terinfeksi , Dorce Gamalama juga mempunyai beberapa riwayat penyakit yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit. Salah satunya ialah diabetes. Lalu apa bahayanya penyakit ini?

Diabetes termasuk penyakit yang bisa mematikan seiring waktu. Itu terjadi karena kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam waktu lama dapat merusak berbagai organ, seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, juga saraf.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut bahwa orang dewasa dengan diabetes memiliki dua sampai tiga kali lipat peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Dikombinasikan dengan aliran darah berkurang, neuropati atau kerusakan saraf di kaki juga meningkatkan sehingga kemungkinan besar penyebabkan ulkus kaki.

Diabetes juga bisa menyerang organ mata dan menyebabkan retinopati diabetik yang menjadi penyebab kebutaan. Kondisi itu terjadi akibat akumulasi kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah kecil di retina. Data WHO, hampir 1 juta orang buta karena diabetes.

Dikutip Suara.com dari WebMD, penyebab kerusakan organ pada pasien diabetes diawali dengan gula darah tinggi (glukosa) dan kadar insulin. Kondisi itu memicu reaksi berantai yang memaksa tubuh bekerja lebih keras untuk memperbaiki gula darah tinggi.

Akan tetapi, penyakit diabetes yang menahun akan menghancurkan pertahanan tubuh dalam mengontrol gula darah. Diabetes juga mengubah cara kerja pembuluh darah di otot. Sehingga bisa melemahkan kerja jantung.

Apabila tubuh tidak mendapatkan glukosa dan nutrisi dengan baik, jantung bisa kekurangan energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi seperti itu yang membuat pasien diabetes berisiko alami gagal jantung.

Tidak hanya itu, diabetes juga bisa menyebabkan peradangan di pembuluh darah dan di seluruh tubuh. Sehingga menyebabkan darah lebih kental dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Pembuluh darah (endotelium) bisa meradang dan sel-sel berbahaya dapat memasuki lapisan dalamnya. Endotelium yang rusak tidak mengembang atau mengendur secara normal.

Kebanyakan pasien diabetes memiliki terlalu banyak trigliserida dan kolesterol LDL (lemak jahat), dan terlalu sedikit kolesterol HDL (lemak baik).

Pembuluh darah yang meradang dapat menjebak kolesterol dan membentuk plak, membuat arteri lebih keras dan sempit. Kondisi itu disebut aterosklerosis.

Penumpukan kolesterol di arteri berisiko menurunkan aliran darah. Semua perubahan fungsi organ yang terjadi akibat gula darah terlalu tinggi itu membuat serangan jantung jadi lebih mungkin terjadi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here