Bogordaily.net – Sebanyak 2.242 jiwa terdampak banjir yang melanda dua kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara, sekitar pukul 07.00 WIB pada Kamis, 10 maret 2022.
ADVERTISEMENT
Banjir terjadi setelah hujan deras melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah hingga menyebabkan air Sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pirak meluap.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara mencatat dua kecamatan terdampak yakni Kecamatan Matangkuli dan Tanah Luas.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Muhari, di Kecamatan Matangkuli terdapat 9 gampong yang terdampak antara lain Gampong Alue Euntok, Tumpok Barat, Hagu, Leubok Pirak, Pante Pirak, Tanjung Haji Muda, Lawang, Meuria dan Panti Mangkuli.
ADVERTISEMENT
Sementara terdapat dua gampong di Kecamatan Tanah Luas yang juga terdampak banjir yakni Gampong Serba Jaman Baroh dan Tanjung Mesjid.
Muhari menjelaskan, pantauan tim reaksi cepat BPBD Aceh Utara sedikitnya terdapat 631 unit rumah warga yang terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 10 hingga 50 cm.
Diperkirakan air masih dapat naik karena di sebagian lokasi masih turun hujan. Selain rumah warga, air juga menggenangi satu unit Sekolah Dasar dan ruas-ruas jalan di dua kecamatan terdampak.
“Terdapat 631 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.242 jiwa terdampak banjir, namun belum ada informasi warga yang mengungsi akibat kejadian ini,” demikian penjelasan Muhari, dikutip dari RMOL, Jumat, 11 Maret 2022.
Saat ini petugas masih melakukan pemantauan di lokasi banjir dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan darurat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Simeulue, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bireuen, Gayo Lues, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Singkil, Aceh utara, dan sekitarnya pada Kamis 10 Maret 2022 hingga Sabtu 12 Maret 2022.***