Bogordaily.net – Presiden Rusia Vladimir Putin, akan melakukan pelarangan terhadap warganya agar tidak berpergian ke luar negeri, terkait peberlakuan darurat militer. Menanggapi isu pelarangan tersebut, warga Rusia berbondong-bondong pergi meninggalkan kampung halamannya.
Dilansir dari BBC, pada Senin, 7 Maret 2022, sejumlah warga atau orang Rusia ingin meninggalkan negara tersebut setelah beredar rumor bahwa Putin yang memberlakukan darurat militer. Namun rupanya keinginan warga Rusia untuk keluar dari sana tak semudah itu.
Saat ini, penerbangan dari Rusia ke Eropa telah dihentikan, kecuali ke Belarusia. Keputusan ini diambil sebagai pembalasan Rusia atas sanksi Barat yang melarang penerbangan menuju Rusia.
Rusia kemudian memutuskan untuk melarang penerbangan ke 36 negara, di mana 27 di antaranya termasuk negara-negara Uni Eropa.
Dengan demikian, satu-satunya jalan keluar dari Rusia adalah dengan mengendarai mobil melintasi perbatasan. Ada juga cara lain dengan naik kereta api.
Mobilitas warga Rusia itu terlihat di Vaalimaa yang merupakan perbatasan antara Rusia dengan Finlandia. Di sana terlihat orang-orang terlihat datang dan berhenti untuk pemeriksaan paspor dan bea cukai.
Sementara itu, kabar burung soal darurat militer terus berlanjut di Rusia. Putin ingin memberlakukan darurat militer untuk menangani demonstrasi menentang invasi ke Ukraina.
“Saya memiliki ketakutan yang sangat jelas bahwa jika saya tidak pergi sekarang, saya tidak akan pernah bisa keluar,” kata seorang wanita yang berhasil meninggalkan Rusia.***