Bogordaily.net – Geng motor Moonraker yang melakukan pemukulan terhadap organisasi masyarakat (ormas) XTC di Ciheleut, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Minggu, 26 Februari 2022 lalu akan diberikan sanksi.
Sekretaris Jenderal Moonraker, Wisnu Herjuno mengatakan, peristiwa pemukulan itu di picu lantaran ada sejumlah anak muda di kawasan Ciheleut, tiba-tiba berteriak dan menyebut nama dari ormas XTC.
Setelah mendengar teriakan itu, anak-anak Moonraker pun turun dan langsung menghampiri anak muda tersebut hingga terjadi pemukulan.
“Jadi, sebelum kejadian itu anak-anak tengah kopi darat (kopdar) di Jalan Sawo Jajar, kemudian berkeliling dan sesampainya di Jalan Ciheleut ada anak muda nyebut dari XTC, terus anak-anak kami turun dan melakukan pemukulan,” kata Wisnu kepada Bogordaily.net.
Ia menuturkan, anak-anak yang dipukul sudah meminta maaf karena mengaku salah.
Kemudian, Wisnu juga mengaku, saat melakukan pemukulan tidak ada anggotanya membawa senjata tajam (sajam).
Selain itu, Wisnu mengaku, Moonraker melakukan kopdar dan sweeping sudah meminta izin ke Satreskrim Polresta Bogor Kota.
“Jadi, saya sebagai pengurus tentu berkomunikasi dengan Satreskrim bahwa Moonraker akan kopdar dan sweeping, dan dari pihak Satreskrim sudah mengizinkan. Tapi sekali lagi perlu ditegaskan, saat kejadian tidak ada sajam, karena saya selalu sidak kepada anggota,” tegasnya.
Masih kata Wisnu, pihaknya akan memberi sanksi kepada anggotanya yang terlibat.
“Saat ini masih kita pilah-pilah, siapa saja yang terlibat. Karena di Moonraker ini ada sanksi bagi anggota yang terlibat,” pungkasnya.*
(Ibnu Galansa Montazerry)