Sunday, 28 April 2024
HomeKota BogorAtang Trisnanto Alami Duka Mendalam Ditinggal Muhammad Nashri

Atang Trisnanto Alami Duka Mendalam Ditinggal Muhammad Nashri

Bogordaily.net – Keluarga besar Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS) sedang berduka, dengan berpulangnya , .

Kabar tersebut diunggah oleh lewat unggahan akun instagramnya,

“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya seorang pejuang dakwah, Ust. M. Nashri bin
Amsar,” ucapnya di IG @atangtrisnanto, Rabu 9 Maret 2022.

Kepergian , menjadi luka terdalam bagi ketua DPRD Kota Bogor.

Atang menyebutkan bahwa kepergian disebut sebagai Duka kepergian seorang Jenderal.

“Duka kepergian seorang Jenderal. Seorang Ustadz, Komandan, dan Jenderal Kepanduan itu kini telah tiada. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya seorang pejuang dakwah, Ust. M. Nashri bin Amsar,” ucapnya.

“Nilai-nilai ajaran Islam mudah dicerna oleh siapapun, dari kalangan manapun, jika disampaikan melalui lisannya. Menarik, mengilhami banyak warga masyarakat. Abi sangat baik. Semoga beliau lekas sehat kembali. Begitu nama panggilan dan kesan yang disampaikan salah satu warga di belakang SMP 16 kepada saya beberapa waktu lalu,” sebut Atang.

“Nilai-nilai disiplin dan kesiagaan seorang pandu keadilan, tidak nampak menakutkan dan menegangkan, jika disampaikan oleh Ketua BKO PKS Kota Bogor dua periode ini,” jelasnya.

“Jenderal Nashri atau Jenderal Menir, begitu kami biasa memanggilnya, dapat membuat suasana tegang kemah bakti nusantara menjadi cair dan membahagiakan. Arahannya di malam terakhir kemah, selalu dinantikan oleh kader. Memimpin pasukan tidaklah mudah. Membangun kedisiplinan tanpa kekerasan dan kekakuan, sulit dilakukan. Namun, semuanya bisa dijalankan oleh Jend Nashri,” terangnya.

Berikut adalah lanjutan doa yang diberikan Atang kepada Alm.

Terakhir, beliau masih nampak semangat meskipun fisiknya sudah melemah. Sosok Jenderal itu tetap hadir dalam kegiatan-kegiatan dakwah dan kepartaian, meski tak segagah dulu lagi. Dari sanalah, kita belajar. Tugas tetap harus dijalankan
meski banyak kendala dan hambatan. Itulah nilai prajurit sejati. Kami semua bersaksi bahwa beliau adalah ahlul khair…

Selamat jalan Jend… Selamat bertemu Kekasih yang paling engkau cintai. Tunai sudah tugasmu di dunia ini. Semoga kami bisa meneruskan langkah-langkah perjuanganmu. Ada rasa sesal mendalam, di saat pemakamanmu, kami tidak bisa mendoakan dan menyolatkan jenazahmu secara langsung. Doa terbaik dari jauh untukmu, Jenderal….

Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa'fuanhu. Semoga Allah ampuni segala dosa dan kesalahanmu, menerima seluruh amal kebaikanmu, dan Allah himpunkan dirimu dalam barisan para Syuhada di Jannah.

Ya Rabb, terimalah ia dalam dekapanMu…
Ya Rabb, peluklah ia dalam pelukan cintaMu….
Ya Rabb… ampuni dosanya, Ya Rabb… terimalah segala amal kebaikannya… Aamiin.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here