Thursday, 16 May 2024
HomePolitikBantah Big Data Luhut, Ketum Demokrat: Rakyat Mana yang Mau?

Bantah Big Data Luhut, Ketum Demokrat: Rakyat Mana yang Mau?

Bogordaily.net – Ketua Umum (Ketum) Partai () mengkritisi wacana penundanaan Pemilu 2024 yang belakangan mencuat. Ia menganggap hal tersebut sebagai bagian dari permufakatan jahat.

Pihak yang ingin menunda Pemilu, menurutnya, hanya ingin melanggengkan kekuasaan. Ia pun menganggap penundaan pemilu mencederai semangat demokrasi yang selama ini telah dijaga.

“Rencana penundaan/pembatalan pemilu 2024, jadi begini bapak ibu, kita melihat bahwa ini adalah sebuah pemufakatan jahat,” ujar di JIExpo Kemayoran, dikutip dari Suara, Selasa 15 Maret 2022.

Menurut , penundaan Pemilu berarti akan mengamandemen konstitusi. Cara ini, disebutnya hanya akan mengkhianati reformasi yang sudah berjalan.

“Jangan permainkan konstitusi, memang konstitusi bukan kitab suci tetapi juga jangan dipermainkan,” jelasnya.

Ia juga membantah klaim Menko Marives, Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut memiliki mayoritas masyarakat ingin penundaan pemilu dilakukan.

Menurutnya jika merujuk opini di media sosial, maka bisa saja direkayasa seperti membayar buzzer atau pendengung dan sejenisnya.

, katanya banyak sekali di jagat maya, dicek dong harusnya kan, dari Twitter yang aktif cuma 10 ribu-an atau hanya 0,005 persen, itu pun sekali lagi belum tentu suara organik. Artinya adalah, sekali lagi, rakyat yang mana?” cecar .

“Kalau kemudian direkayasa sedemikian rupa untuk melanggengkan kekuasaan, ini yang tidak benar,” tambahnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here