Bogordaily.net–Di tengah peperangan antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky akhirnya menegaskan bahwa negaranya tak lagi berharap kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO. Ia juga mengaku Ukraina tak lagi berkeinginan untuk bisa masuk NATO dalam waktu dekat.
“Selama bertahun-tahun kami mendengar tentang pintu yang selalu terbuka lebar (untuk menjadi anggota NATO). Tapi kini kami tahu tidak bisa masuk. Itu benar dan kami harus mengakuinya,” kata Zelensky seperti dikutip CNN Indonesia dari CNN.
“Saya senang rakyat kami mulai memahami ini dan kini mengandalkan diri mereka serta mengandalkan partner-partner kami yang membantu,” tambahnya.
Meski tak lagi berharap dari NATO, Zelensky senang negara-negara tetangga Ukraina seperti Ceko, Polandia, dan Slovenia ikut membantu negaranya. Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan pemimpin tiga negara tersebut ke Kyiv.
Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan kunjungannya dilakukan untuk menunjukkan dukungan Uni Eropa kepada Ukraina di tengah invasi Rusia.
“Pada masa-masa seperti ini, kami harus berada di tempat yang akan mengukir sejarah. Karena ini bukan tentang kami, tapi masa depan anak-anak kami yang berhak hidup di dunia yang bebas dari tirani,” kata Morawiecki.
Reuters melaporkan, Morawiecki ditemani oleh Wakil Perdana Menteri Jaroslaw Kaczynski.
Di sisi lain, Perdana Menteri Ceko, Petr Fiala, mengatakan bahwa lawatan mereka kali ini bertujuan untuk menegaskan dukungan Uni Eropa untuk Ukraina.
“Tujuan dari kunjungan ini adalah mengonfirmasi dukungan tegas dari seluruh Uni Eropa untuk kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina,” ujar Fiala.
Sementara itu seperti diketahui, keinginan Ukraina bergabung dengan NATO disebut-sebut membuat Rusia geram. Presiden Ukraina Vladimir Putin kemudian memerintahkan pasukan militernya menginvasi Ukraina.***