Bogordaily.net– Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tak layak berkuasa. Menanggapi hal tersebut  Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bukan keputusan Biden untuk menentukan siapa yang berhak berkuasa di Negeri Beruang Merah.
“Itu bukan Biden yang memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh rakyat Rusia,” kata Peskov dikutip CNN Indonesia dari Reuters.
Dalam sebuah pernyataan Biden yang menyebut Putin tak layak berkuasa memintanya agar lengser dari kursi kekuasaan karena invasi Rusia di Ukraina.
“Demi Tuhan, pria ini tak bisa lagi dibiarkan berkuasa,” kata Biden dalam pidatonya di Warsawa, Polandia, dikutip CNN.
Tak lama setelah komentar itu, salah satu pejabat Gedung Putih, mengklarifikasi pernyataan Biden tak merujuk pada perubahan rezim di Rusia.
“(Maksud Biden) Putin tak bisa diizinkan memperluas kekuasaan di negara tetangganya atau wilayah lain,” jelas pejabat ini.
Sejauh ini Peskov tak memberi komentar terkait klarifikasi dari pejabat Gedung Putih. Biden telah meningkatkan ‘serangan pribadi’ ke Putin sejak ia memutuskan invasi ke negara eks Uni Soviet.
Sebelumnya, Biden resmi mencap Putin sebagai penjahat perang dan diktator pembunuh. Peskov merespons dengan menuding Biden melakukan penghinaan secara personal.
Ia juga mengatakan pernyataan Biden tampaknya dipicu kejengkelan, kelelahan dan kealpaan.
Hubungan Rusia dan Amerika Serikat semakin memanas usai ada invasi. Pada masa pemerintahan Donald Trump kedua negara ini tampak akrab, tetapi sejumlah politisi khawatir terhadap sikap Trump yang sering berpihak pada Rusia.***