Tuesday, 21 May 2024
HomePolitikBlak-blakan Isu Penundaan Pemilu, Ini yang Dibahas Airlangga dan Surya Paloh

Blak-blakan Isu Penundaan Pemilu, Ini yang Dibahas Airlangga dan Surya Paloh

Bogordaily.net–Pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem dan Ketum Golkar di Kantor DPP Partai Nasdem atau Nasdem Tower, Kamis, 10 Maret 2022 membahas berbagai hal. Salah satunya terkait isu 2024.

“Terus terang saja kami mendiskusikan hal itu,” kata kepada wartawan usai pertemuan sebagaimana dikutip dari Suara.com.

mengatakan ia dan Airlangga membahas berdasarkan perspektif masing-masing terkait wacana itu. Meski berbeda sikap, tak ingin perbedaan tersebut menjadi polemik berkepanjangan.

Menurut , mereka berbicara dari perspektif partai yang ada yang semuanya adalah mencari pemikiran-pemikiran yang lebih bisa bermanfaat untuk kemaslahatan bangsa dan negara seperti apa.

“Kesepakatannya jelas, kita bersama-sama tidak lagi mempermasalahkan masalah itu,” tegasnya.

“Tidak perlu ada satu dikursus yang berkepanjangan. Silakan kalau memang para pihak bisa meyakini bahwasanya konsepsi gagasan tawaran pikiran itu bisa berjalan dan diteruskan,” sambung Surya Paloh.

Ia berharap perbedaan pendapat terkait tidak jadi polemik ke depan. Lebih baik, menurutnya, seluruh pihak memprioritaskan energi untuk fokus terhadap masalah yang penting.

“Jadi tidak ada polemik masalah ini lagi ke depan karena kami menyadari tetaplah sisa energi yang kita miliki harus bisa kita curahkan fokuskan untuk lebih produktif. Kita menghadapi sebuah ancaman resesi baru karena pergolakan dunia yang ada terjadi di dunia internasional,” katanya.

Di tempat yang sama, Airlangga mengatakan apa yang diusulkan hanyalah menyerap aspirasi yang muncul di masyarakat.

“Tentu kami dari Partai Golkar sudah sampaikan bahwa pertama tentu di masyarakat ada suara-suara yang harus kami serap. Kemudian, kedua, sudah bahas bahwa politik itu adalah kesepakatan dengan para ketua umum partai dan banyak hal yang harus dibahas, terutama ketua-ketua umum partai yang mendukung Bapak Presiden,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Airlangga, Presiden Jokowi juga menghargai adanya aspirasi yang muncul di masyarakat. Namun harus disesuaikan dengan koridor hukum yang ada.

“Dari Bapak Presiden sendiri sudah jelas bahwa aspirasi demokratis itu tetap harus tumbuh. Tentu kita melihat koridor-koridor yang ada, sehingga biasanya dalam hal-hal tertentu komunikasi antarpimpinan partai politik menjadi penting. Tentu kita melihat ke depan ini tantangan kita ini besar sekali dan kami berkonsentrasi untuk menangani tantangan yang terbesar,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, wacana 2024 awalnya disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Pria yang disapa Cak Imin itu beralasan ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

menurut Cak Imin dilakukan agar momentum perbaikan ekonomi yang terpukul akibat pandemi tidak hilang. Usulan itu kemudian juga mendapat dukungan beberapa parpol lain seperti PAN dan Golkar. Namun, beberapa parpol menyatakan tidak setuju seperti PDI Perjuangan, Nasdem, Partai Demokrat, PPP, dan PKS.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here