Monday, 21 April 2025
HomeBeritaCetak Sejarah, Fikri/Bagas Melaju ke Final All England Usai Jegal Kevin/Marcus

Cetak Sejarah, Fikri/Bagas Melaju ke Final All England Usai Jegal Kevin/Marcus

Bogordaily.net–Kevin Sanjaya/Marcus Gideon gagal melaju ke final setelah ditumbangkan juniornya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Sabtu, 19 Maret 2022. Pada semifinal pertama yang mempertemukan dua wakil dari Indonesia, Fikri/Bagas membuat kejutan.

Pada set pertama Fikri/Bagas sempat unggul jauh dari Kevin/Marcus dengan skor 17-11. Namun, The Minions sejatinya mampu mengejar jadi 17-17. Bahkan unggulan pertama itu berbalik unggul 19-17. Namun, Fikri/Bagas berhasil menang pada gim pertama dengan skor 22-20.

The Minions mampu membalas kekalahan mereka di set kedua. Kevin/Marcus mampu mengalahkan juniornya tersebut dengan poin 21-13.

Kejutan terjadi pada set ketiga. Fikri/Bagas terlihat lebih nyaman daripada seniornya. Mereka pun mampu mempertahankan momentum keunggulan.

Pada akhirnya set ketiga dimenangkan oleh Fikri/Bagas dengan skor 21-16. Hasil ini menjadi kejutan sebab mereka merupakan debutan di .

Perjalanan Fikri/Bagas patut diacungi jempol. Sebelum mengalahkan The Minions, mereka lebih dulu menyigkirkan wakil Malaysia, hingga juara dunia dari Jepang, Takuro Hoki/Hugo Kobayashi.

Pada babak final , Fikri/Bagas akan bertemu antara pemenang laga He Ji Ting/Tan Qiang melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sementara itu usai mengalahkan Kevin/Marcus, Fikri/Bagus tak percaya. Sebab mereka mengira pertandingan akan selesai ketika mereka kalah di set kedua.

“Kami mengira permainan kedua sudah selesai, tapi kami berhasil melewati fase itu,” kata Bagas Maulana dikutip Suara.com dari situs resmi BWF, Sabtu, 19 Maret 2022.

“Kami terkejut bahwa kami berada di final dan sangat bahagia,” imbuhnya.

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana usai mengahalkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon pada semifinal , Sabtu, 19 Maret 2022. (bwfworldtour.bwfbadminton.com/Bogordaily.net)

Final merupakan tonggak sejarah bagi pasangan dengan julukan Bakri ini. Mereka mengatakan bisa mengalahkan seniornya karena sering berlatih bersama.

“Kami berlatih bersama, jadi kami hanya mendekati pertandinga hari ini seperti yang kami lakukan saat latihan,” kata Fikri.

Di sisi lain, Marcus Gideon mengucapkan selamat untuk juniornya yang mencetak sejarah melaju ke final . Ia mengatakan selalu berada di bawah tekanan kala menghadapi juniornya di semifinal ini.

“Mereka bermain sangat baik hari ini, selamat untuk mereka. Kami tidak menemukan permainan terbaik kami dan membuat beberapa kesahalan,” ujar Marcus Gideon.

“Itu sulit karena mereka tahu permainan kami. Kami selalu berada di bawah tekanan,” tandasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here