Bogordaily.net – Petinju dunia, Chris John mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi yang dialamiĀ Hero Tito. Petinju asal Malang bernama asli Heru Purwanto, meninggal pada Kamis 3 Maret 2022 setelah koma akibat kalah KO ronde 7 dari James Mokoginta.
āPastinya sangat disayangkan jatuh korban lagi di olahraga tinju profesional Indonesia. Alangkah baiknya jika kita semua belajar dari peristiwa kematian petinju yang sudah-sudah, jadi di masa depan tragedi seperti yang dialami Heru tidak akan terjadi lagi,ā kata Chris.
Menurut Chris, hal terpenting yang harus dilakukan petinju adalah persiapan. Baik itu berupa porsi latihan, istirahat, makanan yang bergizi, dan minum yang cukup. Latihan tanpa diimbangi makan, minum, dan istirahat yang cukup justru akan menimbulkan bahaya bagi sang petinju.
āTinju adalah olahraga yang keras dan berbahaya, sebab itu persiapan yang baik mutlak diperlukan. Jangan bersiap mendadak, dan sebaiknya dilakukan jauh hari. Dan sekali lagi, belajar untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena latihan. Cairan tubuh yang cukup sangat penting untuk melindungi otak, karena 80 persen dari tubuh manusia adalah cairan. Jika seorang petinju mengalami dehidrasi, maka perlindungan otak oleh cairan akan sangat kurang. Akibatnya petinju mudah cedera otak karena pukulan,ā kata mantan juara dunia ini.
Selain masalah persiapan petinju, Chris juga menyoroti kurangnya frekuensi pertandingan tinju profesional di Indonesia.
āKarena frekuensi pertandingan yang kurang di Indonesia, petinju biasanya menjadi kurang fokus dalam persiapan. Latihannya cenderung tidak serius, seadanya saja. Seharusnya hal semacam ini dihindari,ā kata Chris John lagi.
Hero Tito merupakan petinju Indonesia ke-31 yang tewas seusai bertanding. Kepergian Hero dalam usia 35 tahun meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.***