Bogordaily.net – Deputi Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan pemulihan ekonomi berjalan lebih cepat di tengah situasi pandemi. Pemulihan ekonomi ini terlihat dari mobilitas masyarakat yang menuju normal, serta penjualan ritel, dan Indeks Kepercayaan Konsumen yang meningkat.
ADVERTISEMENT
Prospek tersebut didukung oleh perbaikan ekonomi global, peningkatan produktivitas domestik sebagai akibat dari reformasi struktural termasuk percepatan reformasi digitalisasi ekonomi, keuangan negara, dan pasar primer, serta penguatan sektor usaha kecil dan menengah.
“Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi kita 3,69 persen. Saat ini, pertumbuhan ekonomi diproyeksi bertumbuh,” ujar Deputi BI dalam Business Forum Indonesia Halal Markets 2022, Senin, 14 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Pemulihan ekonomi didukung oleh pembukaan kembali sektor ekonomi, seperti manufaktur, industri, perdagangan, dan pertanian. Dengan momentum ini, Juda juga berharap sektor pariwisata semakin pulih seiring normalisasi mobilitas.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang kalian tahu, minggu depan, kita akan menyelenggarakan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penyelenggaraan ini mempercepat pemulihan ekonomi dalam jangka menengah,” katanya.
Menurut Juda, pengembangan ekonomi syariah dan keuangan halal berkontribusi terhadap kinerja ekonomi secara keseluruhan. Berdasarkan Indonesia Halal Market Reports, Indonesia mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi syariah sejak tahun 2018.
“Ekonomi syariah global juga telah berkembang selama lima tahun terakhir,” tutupnya.
Di sisi lain Juda menyampaikan sektor ekonomi industri halal terus menunjukkan ketahanannya di masa pandemi, begitu pula dengan bisnis syariah yang tumbuh positif dalam basis pemulihan, sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis nasional.***