Sunday, 5 May 2024
HomeBeritaDikejar Utang Rp1,5 Triliun, Pria Ini Bangkit dan Melunasi dalam 4 Tahun

Dikejar Utang Rp1,5 Triliun, Pria Ini Bangkit dan Melunasi dalam 4 Tahun

Bogordaily.net–Tak selamanya usaha yang dijalankan mulus. Jatuh bangun, untung rugi kerap dirasakan. Termasuk . Sempat terlilit utang sampai Rp1,5 trilun dalam menjalani bisnis semut rangrang, ia pun dari keterpurukan hingga bisa melunasinya.

menceritakan, dalam menjalankan bisnis semut rangrang ia bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp3 juta per bulannya. Sebab semut rangrang atau yang dikenal juga sebagai kroto memberikan harga jual yang sangat tinggi.

Bahkan untuk patokan harga, semut rangrang bisa dibuat dalam hitungan per kilogram dengan kisaran mulai Rp175.000 hingga Rp250.000. Harga bisa naik lebih mahal atau turun tergantung pada kebutuhan pasar.

Jika dalam sehari berhasil terjual dua kilogram, maka peternak bisa mendapatkan Rp350 ribu. Sehingga dalam sebulan bisa meraih omzet hingga Rp10,5 juta.

Dalam pengembangan usahanya, mendapat uang Rp1,5 triliun untuk modal dan hasil untuk para mitra bisnis semut rangrang. Dana itu berasal dari 9.397 mitra yang terbagi dalam 700.877 paket semut rangrang di masing-masing kantor wilayah.

“Nanti saya butuh pengertian mitra, apakah dengan kondisi seperti ini, mereka menginginkan pengembalian modal saja atau dengan hasilnya. Nanti akan kami bicarakan baik-baik dengan mitra,” ujar dikutip dari Okezone.com.

Namun usaha yang dijalani menuai masalah. Ia harus mendekam di penjara karena usahanya. pun bisa menghirup udara segar setelah majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Sragen memutuskannya terlepas dari jeratan pidana. Dirinya langsung membuat skema untuk membayar uang mitra bisnis semut rangrang. Dalam waktu empat tahun, kini utang tersebut sudah lunas.

“Saya tetap butuh tambahan waktu. Sebab, selama mengelola MSB, saya tidak menumpuk uang dan aset dalam jumlah besar. Tergantung nanti kesepakatannya seperti apa. Yang jelas sumber dananya riil dan nyata,” jelasnya.

pun mengandalkan keuntungan dari unit usaha jual beli sembako yang dikelola Komunitas Mitra Sejahtera (KMS) untuk membayar utangnya. Namun, usaha sembakonya sempat terpaksa ditutup sebagai imbas masalah hukum itu. Tapi telah mengamankan MSB. Salah satu pengamannya adalah kritpo.

“Crypto itu hanya salah satu bisnis pengaman. Itu bukan tempat simpanan uang. Tapi ketika nanti memungkinkan, bisa saya jadikan sebagai salah satu sumber untuk menyelesaikan pengembalian uang mitra. Sebab, kita tahu faktanya crypto tidak bisa dipastikan. Jadi, itu bukan jadi sumber utama (untuk mengembalikan uang mitra),” bebernya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here