Bogordaily.net–Hujan deras yang terjadi Jumat siang, 18 Maret 2022 membuat sejumlah ruas jalan di Kota Bogor tergenang hingga banjir. Salah satunya di Jalan Regional Ring Road (R3), Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Pantauan Bogordaily.net, sekitar pukul 13.00 WIB, terlihat ruas Jalan R3 Bogor yang lokasinya tak jauh dengan kediaman Wali Kota Bogor Bima Arya itu digenangi air pekat berwarna cokelat kehitam-hitaman.
Kemudian, para pengendara yang melintas pun terpaksa harus mengurangi kecepatannya guna menghindari cipratan air. Bahkan, tak sedikit diantara pengendara yang mengangkatkan kakinya ke dasbor motor.
Menurut warga sekitar, Anggara (40), setiap diguyur hujan sebagian ruas jalan R3 ini selalu tergenang hingga banjir.
“Betul kang, kalau tiap hujan itu di sini selalu banjir. Untuk sekarang mah kecil, sekitar 30 centimeter (cm),” kata Anggara kepada Bogordaily.net, di lokasi, Jumat, 18 Maret 2022.
Dia menjelaskan, genangan air yang terjadi di Jalan R3 itu disebabkan drainase yang ada ukurannya kecil, sehingga air hujan yang berada di ruas jalan tidak mengalir dengan baik.
Ia juga mengaku dengan adanya genangan air tersebut sangat mengganggu para pejalan kaki maupun pengunjung yang hendak membeli tanaman di sini.
“Kalau yang sekarang mah enggak seberapa, dulu mah pernah sampai melewati trotoar yang ada di depan kios tanaman. Jadi, kalah ada orang ngelewat sini selalu kena cipratannya, pun begitu dengan pengunjung yang mau beli tanaman,” katanya.
Selain itu, sambung dia, banyak para pengendara tergelincir dan jatuh saat melintas di jalan ini.
“Kalau yang jatuh, tergelincir banyak, malah sering. Karena kan kalau tergenang kaya gini, kondisi jalan jadi licin dan tidak kelihatan dasarnya,” imbuhnya.
Anggara yang merupakan warga asli Katulampa berharap pemerintah segera memperbaiki saluran air yang saat ukurannya kecil dan trotoarnya lebih ditinggikan.
“Iya, saya sih berharap seperti itu ya. Kalau kondisinya seperti sekarang ini kan terganggu, minimal kalau trotoarnya ditinggiin lagi, kan tidak mungkin melewati batas, sebelumnya kan pernah sampai melewati trotoar. Terus drainasenya juga di gedein lagi, supaya airnya cepat surut dan mengalir dengan baik,” harapnya.(Heri Supriatna)