Friday, 26 April 2024
HomeEkonomiErick Thohir: 750 Ton Sawit BUMN per Bulan untuk Produksi Minyak Goreng

Erick Thohir: 750 Ton Sawit BUMN per Bulan untuk Produksi Minyak Goreng

Bogordaily.net–Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan switch seperempat produksi sawit untuk atau sebesar 750 ton per bulan. Hal tersebut belum cukup mengingat kebutuhan per bulannya mencapai 9 juta ton secara nasional.

“Kita mengetuk hati pihak swasta juga harus memiliki komitmen untuk membanjiri pasar dalam negeri,” ujar Erick Thohir seperti dikutip dari Antara pada seminar hasil kajian Membangun Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) di Jakarta, Sabtu, 12 Maret 2022.

Menurut Erick, fungsi BUMN tidak hanya korporasi, tetapi harus bisa melakukan intervensi ketika pasar dalam kondisi tidak seimbang. Program sawit rakyat ini kata dia, bisa didorong, tentu di provinsi-provinsi yang kuat di sektor sawitnya.

“Kalau program (sawit rakyat) ini jalan maka akan terjadi keseimbangan, di mana BUMN bersama rakyat juga bisa berperan,” sambungnya.

Erick melanjutkan, dulu bibit tidak diberikan sehingga masyarakat bisa mendapatkan bibit yang salah. Akan tetapi, sekarang PTPN sudah mengubah pola pikirnya, apalagi PTPN sudah bisa memproduksi bibit sendiri saat ini, bukan impor lagi. PTPN pun memberikan kerja sama bibit kepada petani sawit.

Terpisah, sebelumnya Kementerian Perdagangan menilai kelangkaan belakangan ini dipicu panik beli atau panic buying masyarakat. Panik beli itu memicu warga ‘menimbun' di rumah.

Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko mengatakan kecurigaan itu didasarkan pada produksi belakangan ini yang sudah mendekati kebutuhan dalam negeri.

Data Kemendag mencatat semenjak memberlakukan kewajiban DMO bagi produsen pada 14 Februari hingga 8 Maret 2022, pasokan CPO berhasil mencapai 110.004 ton dan RBD palm olein 463.886 ton.

Dari jumlah tersebut, total DMO yang sudah terdistribusi mencapai 415.787 ton. Pendistribusian tersebut dalam bentuk curah dan kemasan. Pasokan itu katanya cukup. Sehingga, kelangkaan seharusnya teratasi paling lambat pada akhir Maret 2022.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here