Bogordaily.net–Aksi bersih-bersih sampah di hulu Ciliwung yang dilakukan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, kepolisian, TNI, aparatur kecamatan hingga desa dan para komunitas lingkungan akhirnya berdampak positif.
Sebab, warga yang biasa membuang sampah ke sungai tersebut mengaku takut lantaran hulu Sungai Ciliwung saat ini diawasi pasca dibersihkan. Namun, di sisi lain, mereka juga bingung harus membuang sampah ke mana lantaran minimnya tempat pembuangan sampah sementara.
“Iya bingung harus buang ke mana ya. Terus kalau di buang ke sungai takut,” kata warga Cisarua, Dina, Minggu, 13 Maret 2022.
Dia melanjutkan, untuk tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) memang ada, tetapi lokasinya jauh berada di sekitar area pasar, dan ia tidak berani lantaran TPSS itu hanya untuk pedagang atau pengunjung pasar.
Untuk itu, ia berharap pemerintah agar memberikan solusi dalam mengatasi sampah tersebut, misalnya dengan dibuatkan TPSS.
“Iya, kita mah harapannya itu saja, karena sekarang ini saya bingung mau buang sampah ke mana, sementara halaman rumah sempit tidak bisa menyimpan sampah banyak-banyak,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Pengelolaan Sampah Wilayah III Ciawi, Rudi Adriyanto mengatakan, pihaknya terus mendorong agar lingkungan melakukan pengelolaan sampah dengan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Nah upaya yang dilakukan lingkungan mengkoordinir sampah baik di tingkat RT maupun RW. Selanjutnya, pengelola itu bekerjasama dengan pihak UPT,” katanya.
Jadi pengelolaan sampah tersebut, sambung Rudi dilakukan dengan cara penarikan dari wilayah.
“Dengan adanya begitu, selain lingkungan bersih, warga sekitar juga terbantu dengan kebingungan buang sampah,” pungkasnya.(Heri Supriatna)