Bogordaily.net-Sejak pandemi melanda seluruh dunia, salah satunya Indonesa, berdampak banyak pada sektor pariwisata. Seperti yang terjadi di Kabupaten Bogor. Jumlah wisatawan terus menurun imbas adanya Pandemi Covid-19
Dalam acara webinar bersama Universitas Djuanda dalam rangka “savepuncak” Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa pada tahun 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19 jumlah pariwisatawan di Kabupaten Bogor mencapai 9,7 juta pengunjung.
.”Sedangkan pada tahun 2020, kunjungan wisatan ke Kabupaten Bogor hanya mencapai 5,1 juta terdiri dari 60.552 wisatawan mancanegara dan sekitar 5 juta wisatawan domestik,” kata Ade Yasin, Rabu 23 Maret 2022.
Memasuki tahun 2021, angka total kunjungan wisatawan ini mulai sedikit meningkat namun kunjungan wisatawan mancanegara anjlok.
Pada tahun 2021 kunjungan wisatawan di Kabupaten Bogor tercatat sedikit ada kenaikan berjumlah sekitar 6,4 orang terdiri dari 2.609 wisatawan mancanegara dan 6.453.345 wisatawan domestik.
“Berbagai upaya telah kami lakukan untuk menjadikan kawasan Puncak sebagai kawasan wisata yang ramah, aman, nyaman dan berkelanjutan semoga bisa terwujud dengan baik,”
Untuk itu Pemkab Bogor, kata Ade, terus berupaya bahkan menyusun strategi guna menggugah kembali sektor pariwisata khususnya di Puncak Kabupaten Bogor.
Bahkan, sebelumnya diberitakan, Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan keinginannya membangun jalur Puncak 2 untuk mengurai kemacetan di jalur Puncak. Selain itu, menurutnya, jalur Puncak 2 bisa mengangkat pariwisata di kawasan Cianjur.
“Saya dan Pak Mulyadi itu ngotot Puncak 2 itu diselesaikan. Itu adalah solusi kemacetan Puncak dan solusi mengangkat pariwisata di Cianjur,” kata Ade Yasin, Rabu 23 Maret 2022.
Hal itu dia sampaikan dalam seminar daring bertajuk ‘Save Puncak: Menghadirkan Kawasan Puncak sebagai Kawasan Wisata yang Ramah, Aman, Nyaman, dan Berkelanjutan’. Dia mengaku kerap membahas soal jalur Puncak 2 bersama Bupati Cianjur H Herman Suherman.*
(Muhammad Irfan Ramadan)