Bogordaily.net – Kamis pekan lalu, Hailey Baldwin isrti Justin Bieber ini dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita pembekuan darah di otaknya. Namun syukurnya, saat ini dia sudah keluar dari rumah sakit dan beistirahat di rumah.
Saat dilarikan ke rumah sakit, pasangan yang baru menjalani pernikahan selama tiga tahun ini, terutama Justin Bieber sangan panik, ketakutan dan sedih.
“Dia mungkin lebih trauma daripada Hailey. Ketika itu terjadi, ada banyak kepanikan. Justin mengirim pesan teks kepada semua orang yang dia kenal dan meminta semua orang untuk berdoa untuk Hailey, dan dia tidak pernah meninggalkan sisinya,” kata seorang sumber kepada People.
Menurut sumber, Bieber pada saat itu mengatakan tidak ingin kehilangan Hailey.
“Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa kehilangan dia (Hailey), bahwa apa pun yang diperlukan, dia menginginkan perawatan medis terbaik yang tersedia,” kata sumber itu lagi.
Dia akan melakukan apa saja untuk membantunya. Itu adalah momen bagi mereka berdua untuk diingatkan tentang kematian, dan fokus pada apa yang benar-benar penting,” tambah sumber itu.
“Dia menyadari, dan memberi tahu orang-orang di sekitarnya, betapa Hailey adalah batu karangnya, dan bagaimana dia menyelamatkannya dari masa kelam … dan bahwa dia perlu menghargainya setiap hari. Dia akan mengawasinya dan membantunya bagaimanapun caranya dia bisa. Dan dia membuat semua orang di sekitarnya berdoa untuk kesehatannya yang berkelanjutan. Kejadian itu sangat mengguncangnya.”
Hailey Baldwin  sendiri sempat membagikan cerita mengenai insiden itu melalui media sosial pada Sabtu lalu. “Mereka menemukan saya menderita gumpalan darah yang sangat kecil di otak saya, yang menyebabkan sedikit kekurangan oksigen, tetapi tubuh saya telah melewatinya dengan sendirinya dan saya pulih sepenuhnya dalam beberapa jam,” tulisnya.
“Meskipun ini jelas merupakan salah satu momen paling menakutkan yang pernah saya alami, saya di rumah sekarang dan baik-baik saja, dan saya sangat berterima kasih dan berterima kasih kepada semua dokter dan perawat luar biasa yang merawat saya!”***