Bogordaily.net–Agresi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina mengakibatkan satu juta warga telah mengungsi.
“Hanya dalam waktu tujuh hari kami menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara tetangga mereka,” tulis Komisioner UNHCR, Filippo Grandi, seperti dikutip CNN Indonesia dari CNN.
“Akan ada lagi jutaan lainnya di Ukraina. Ini saatnya menghentikan tembakan sehingga bantuan kemanusiaan bisa dilakukan,” ujar Komisi Tinggi untuk Pengungsi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa itu.
Sebelumnya, Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membeberkan total sudah 136 orang tewas jadi korban serangan udara termasuk rudal Rusia. Dari jumlah itu, 13 yang tewas merupakan anak-anak. Jumlah korban luka-luka mencapai 400 orang, termasuk 26 anak-anak.
Juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Liz Throssell mengatakan bahwa mayoritas korban disebabkan oleh ledakan serangan udara dengan area terdampak yang luas. Ledakan itu berasal dari artileri dan roket serta misil pesawat tempur di sejumlah wilayah di Ukraina.
“Ini merupakan korban yang sudah kami cek ulang. Angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih banyak,” kata Liz Throssell.
Jumlah tersebut berbeda jauh dari yang dilaporkan Layanan Darurat Ukriana.
Badan tersebut melaporkan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia selama tujuh hari sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada Kamis pekan lalu. Badan itu menyatakan, banyak korban warga sipil berjatuhan karena gempuran Rusia tak pandang lokasi. Selain instalasi militer, berbagai situs sipil juga menjadi sasaran.***