Bogordaily.net– Menjelang bulan suci Ramadan yang kurang lebih sepekan lagi, keberadaan minyak goreng di Pasar Jambu Dua, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, mulai menghilang, pada Jumat, 25 Maret 2022.
Bahkan dari tujuh pedagang minyak goreng, hanya lima pedagang yang masih bertahan untuk berjualan di pasar tersebut, dan stok yang mereka jual pun terbatas.
Kepala Unit Pasar Jambu Dua Hilman Hafidvania terus melakukan kegiatan monitoring terkait kelangkaan minyak goreng di pasar tersebut. Hampir sepekan para pedagang mengalami keterbatasan stok minyak goreng.
“Harga minyak goreng yang dijual oleh para pedagang sebesar Rp17 ribu, bahkan ada yang menjual minyak goreng perempatan dengan harga Rp5 ribu. Meski demikian, minyak curah yang ada di Pasar Jambu Dua ini sangat terbatas untuk penyetokannya,” ungkapnya, Jumat, 25 Maret 2022.
Saking langkanya, lanjut Hilman, dari tujuh kios yang yang berjualan minyak goreng, dua kios sudah gulung tikar atau bangkrut di tersebut.
Hilman saat berkeliling pasar memonitoring para pedagang terkait kelangkaan minyak goreng, banyak dari pedagang yang melaporkan langkanya minya goreng tersebut. Banyak harapan dari para pedagang agar kelangkaan minyak goreng segera bisa teratasi.
“Kelangkaan minyak goreng di pasar jambu dua menjelang bulan suci ini, tentunya para pedagang dan masyarakat berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat bisa mengatasi atau memberikan solusi, terutama minyak curah yang setiap harinya dibutuhkan oleh para pembeli dipasar,” jelasnya. (Muhammad Irfan Ramadan)