Tuesday, 23 April 2024
HomeNasionalJokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Bali

Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Bali

Bogordaily.net – Presiden Joko Widodo () meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan ultra atau sangat cepat di , Jumat, 25 Maret 2022.

SPKLU ini merupakan yang pertama di Indonesia dan dibangun untuk kepentingan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang digelar di pada November 2022.

“Untuk mendukung KTT G20, saya senang melihat PLN telah menyiapkan 60 stasiun pengisian kendaraan listrik umum ultrafast charging 200 kw, dan SPKLU ultrafast charging yang petama di Indonesia dan 150 titik fasilitas POM charging yang akan dipergunakan oleh seluruh delegasi,” ujar dalam siaran di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 25 Maret 2022.

Jokowi memerintahkan agar semua pihak mempersiapkan berbagai komponen dari dulu ke hilir untuk mendukung pengembangan energi listrik di Indonesia.

“Itu semuanya harus kita tampilkan mulai dari hulu, di industri baterai dan industri komponen lainnya sampai di hilir pada penyiapan stasiun kendaraan listrik umum atau SKPLU dan POM charging, kita tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan ultra ini memiliki berbagai keunggulan. Salah satunya, hanya memerlukan waktu 30 menit untuk satu kendaraan. Distribusi bebannya dinamis, sehingga mempercepat kedua mobil listrik apabila diisi secara bersamaan.

“Saya ingin menegaskan kembali, kendaraan listrik adalah bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan, ketergantungan kita pada BBM pada energi fosil makin tinggi dan sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM, tahu semuanya masih impor,” tuturnya.

Jokowi menegaskan, kendaraan listrik adalah bagian dari desain besar transisi enegri dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Menurutnya, ketergantungan masyarakat pada BBM pada energi fosil semakin tinggi dan sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM semuanya masih impor.

“Ketergantungan kita pada BBM pada energi fosil semakin tinggi dan sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM kita, kita tahu semuanya masih impor, membebani defisit, membebani APBN kita, membebani defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Oleh sebab itu kondisi ini tidak boleh kita biarkan kita harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Wayan Koster, dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here