Friday, 9 May 2025
HomeBeritaJuan Carlos, Raja Spanyol yang Dituduh Pernah Meniduri 5.000 Wanita

Juan Carlos, Raja Spanyol yang Dituduh Pernah Meniduri 5.000 Wanita

Bogordaily.net untuk saat ini tetap tinggal di Uni Emirat Arab (UAE) dan akan sering berkunjung ke Spanyol, kata Istana Kerajaan Madrid, Senin 7 Maret 2022.

ADVERTISEMENT

Pernyataan itu muncul satu pekan setelah kejaksaan Spanyol menghentikan dua penyelidikan terkait dugaan penipuan dalam pengaturan bisnis sang mantan raja seperti yang dilansir Reuters.

(84 tahun) pergi meninggalkan Spanyol ke UAE pada Agustus 2020 di bawah bayang-bayang skandal. Bayang-bayang skandal itu termasuk kasus pengaturan bisnis dan pencucian uang.

Namun skandal paling membuat publik terkejut adalah perselingkuhan sang mantan raja yang dituding pernah meniduri hampir 5.000 wanita.

Berita tentang libido mantan raja yang dipermalukan bukanlah hal baru. Itu terjadi setelah seorang penulis Spanyol dan sejarawan militer Amadeo Martinez Ingles menulis sebuah buku berjudul “: The King Of 5,000 Lovers”.

Buku itu mengungkap bukti sejarah seksualnya dan menggambarkan mantan raja itu sebagai yang merajalela.

Juan sendiri telah memiliki istri, yakni Ratu Sofia. Perselingkuhannya dengan hampir 5.000 wanita itu, di antaranya terjadi selama pernikahannya dengan Ratu Sofia.

Sementara itu diketahui dalam dua tahun terakhir Juan menjadi target penyelidikan oleh pihak berwenang Spanyol dan Swiss dalam sejumlah kasus pencucian uang.

Kejaksaan Spanyol telah menyelidiki atas pembayaran yang diduga diterima dalam kaitannya dengan kontrak kereta api cepat di Arab Saudi.

Penghentian penyelidikan itu, yang diikuti dengan langkah serupa tahun lalu oleh kejaksaan Swiss, diputuskan setelah para jaksa tidak berhasil menemukan bukti cukup menyangkut tindakan kejahatan.

Keputusan penghentian penyelidikan mengobarkan spekulasi soal apakah sang mantan raja akan mempertimbangkan kembali ke Spanyol.

Dalam surat yang ia tulis kepada putranya, Raja Spanyol Felipe, mengatakan dirinya sudah menimbang-nimbang opsi tersebut setelah kejaksaan mengeluarkan putusan.

Namun, katanya, ia tidak lama kemudian menepis kemungkinan itu. Surat dari kepada putranya tersebut bertanggal 5 Maret namun baru diterbitkan pada Senin oleh Istana Kerajaan.

“Atas alasan pribadi dan karena hanya menyangkut saya sendiri, saya memilih untuk pada saat ini tetap tinggal secara permanen dan stabil di Abu Dhabi, tempat saya mendapatkan ketenangan,” tulis .

Mantan raja itu mengatakan, ia akan sering-sering kembali ke Spanyol untuk mengunjungi keluarga dan teman-temannya, namun akan tinggal di penginapan pribadi.

Ia menambahkan kegiatannya akan berlanjut seperti itu jika ia akhirnya memutuskan untuk menetap kembali di Spanyol.

naik takhta pada 1975 setelah Jenderal Francisco Franco meninggal. Ia dihormati banyak kalangan karena berperan memandu Spanyol keluar dari kediktatoran menuju demokrasi.

Namun, popularitasnya tenggelam dalam beberapa tahun belakangan akibat serangkaian skandal. Keadaan itu membuatnya mundur pada 2014 dan kemudian meninggalkan Spanyol.

Sebagian kalangan melihat kepergian itu sebagai langkah untuk melindungi kerajaan yang dipimpin putranya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here