Bogordaily.net – Kabar duka, akitivis Front Pemuda Penegak Hak Rakyat (FPPHR) Adi Rianda, meninggal dunia pada usia 56 tahun, pada Senin 1 Maret 2022.
Kabar duka akan kepergiaan Almarhum, disampaikan melalui rekaman melalui pesan whatsapp yang dikirim oleh sang isteri yang kemudian diteruskan oleh sejawatnya, Fery Aryanto sekitar pukul 18.27 WIB.
”Sudah pulang. Bang Adi sudah berpulang setelah adzan magrib,” ucap Sukaesih atau akrab disapa Icih dari suara rekaman tersebut.
Sebagai informasi, pria yang memiliki nama lengkap Adi Rianda Putra tersebut sebelumnya merupakan aktivis reforma agraria sejak masih duduk di Fakultas MIPA, Universitas Pakuan, Bogor. Semasa hidupnya, ia aktif melakukan pendampingan petani dimulai dari era Orde Baru.
Diketahui bahwa tiga tahun terakhir, Adi terserang stroke yang memaksanya harus terbaring di rumahnya. Namun, pada Minggu 28 Februari 2022, mendiang Adi Riandi, mengalami gangguan penrafasan. Kemuadi menjelang petang, melalui Fery disampaikan bahwa beliau sudah bisa kembali beristirahat.
“Sore tadi, istri mendiang Banga (Adi Rianda.red) sampaikan kembali almarhum kesulitan bernafas. Istrinya sampaikan, cuma bisa teteh kasih minum, energen pun satu sendok satu sendok aj tth masukin mulut nya,” kata Fery mengutip pesan whatsapp yang disampaikan Icih.
“Mohon doanya ya buat kawan kami almarhum Adi Rianda Putra. Dan, mohon maaf bila ada kesalahan, mewakili keluarga mendiang Bang Adi. Saat ini, mendiang bertempat tinggal didekat pasar Gunungbatu, Loji, Kota Bogor. Belum diperoleh informasi akan dimakamkan dimana,” tutup Fery.
Jenazah almarhum akan dimakamkan besok pagi, di Pondok Kopi Kota Bogor. Sedangkan alamt duka berada di Rt 001, RW 004, no 296 A, Kel Gunungbatu, Kec Bogor Barat.
Ucapan belasungkawa juga turut disampaikan oleh Sari Rahmadani, junior almarhum di Universitas Pakuan Bogor.
“Innalillahi wa Innalillahi rojiun.
Telah Berpulang ke HaribaanNYA.
Kawan, Guru dan Abang kami Adi Rianda Putra.
Kiranya diampuni segala salah dan dosanya.
Diterima segala Amal dan Ibadahnya.
Dan diberikan tempat yang terbaik di sisi sang Pencipta. Amin
Selamat Jalan Bang Adi, Selamat Jalan Guru, Selamat Jalan Bung.”***