Bogordaily.net – Peserta aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT) telah tiba di Kantor Gubernur Jawa Tengah atau Gubernuran Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jumat, 11 Maret 2022 sekitar pukul 12.47 WIB. Mereka memperjuangkan nasib di depan Gubernur menuntut revisi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
Dikutip dari Jppn, satu di antara sopir truk menyuarakan aspirasinya di atas mobil komando menyebut undang-undang yang mencantumkan over dimension, over load (ODOL) selama ini dirasa meresahkan sopir truk dalam bekerja.
“Kami hanya ingin kerja normal, tidak dirazia tiap hari,” ucapnya, dikutip dari Jpnn, Jumat 11 Maret 2022.
Mewakili para sopir truk mendesak undang-undang tersebut dapat dihapus atau dapat segera direvisi dalam waktu dekat. Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus disebut-sebut para sopir truk di depan gerbang gubernuran.
“Tolong Pak Ganjar, bantu kami supaya undang-undang ini direvisi,” tegasnya.
Sahut menyahut para sopir truk terdengar keras mengungkapkan kekecewaannya terhadap undang-undang soal ODOL.
“Kami bukan maling, bukan penjahat,” tutur satu di antara sopir truk lainnya.
Meski belum ditemui Ganjar Pranowo, para peserta aksi terus-menerus melantangkan aspirasi satu persatu di atas mobil komando.
“Merdeka, merdeka, merdeka,” sesekali dilontarkan masa seusai menyampaikan aspirasi di atas mobil komando.
Tampak ratusan aparat kepolisian telah disiagakan di lingkungan Kantor Gubernur Jateng dengan segala alat antihuru-hara. Sejumlah polisi dan petugas dinas perhubungan mengatur arus lalu lintas Jalan Pahlawan yang masih lengang.***