Bogordaily.net– Hippocrates yang dikenal sebagai “father of modern medicine” menyatakan bahwa lebih dari 2.000 tahun lalu semua penyakit dimulai dari usus. Usus atau sistem gastrointestinal (GI) memiliki dampak luas terhadap kesehatan, terutama kekebalan tubuh. “Usus yang sehat mengandung bakteri sehat dan sel kekebalan yang menangkal agen infeksi, seperti bakteri, virus, dan jamur,” kata ahli gastroenterologi Sooraj Tejaswi, M.D. Nah, mengetahui kondisi usus yang sangat penting, melansir Suara.com dari Eat This, berikut empat tanda usus tidak sehat.
Masalah pencernaan
Ini adalah tanda paling jelas dari masalah usus. Umumnya berupa IBS (Irritable Bowel Syndrome), diare, perubahan gerakan usus, dan lain-lain.
“Setiap orang pada suatu saat mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut, kembung, mencret, sembelit, mulas, mual atau muntah,” jelas Tejaswi.
Bila gejalanya tidak kunjung sembuh, kemungkinan ada masalah mendasar yang membutuhkan perhatian medis.
Ruam kulit
Banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kesehatan usus dan kesehatan kulit. Ruam kulit menjadi salah satu tanda usus tidak sehat.
“Hubungan antara dysbiosis usus (ketidakseimbangan mikrobioma usus yang terus-menerus) dan dermatitis atopik telah ditunjukkan,” ujar profesor klinis biokimia di University of Houston College of Medicine, Raj Kumar.
Mengidam gula
Ingin makan gula dan karbohidrat terus-menerus bisa menjadi gejala bakteri usus yang buruk.
“Bakteri ‘jahat’ memakan makanan yang diubah menjadi gula,” sambung Kumar.
Solusinya adalah meningkatkan bakteri baik untuk mengekang keinginan makan makanan manis atau karbohidrat.
Masalah tidur
“Ketika mikrobioma Anda kurang beragam, hal itu dapat memengaruhi produksi serotonin dan melatonin yang memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur,” imbuhnya.
Mikrobioma merupakan mikroorganisme yang berada di usus. Dalam sebuah penelitian pada hewan, gangguan ini dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin.***