Bogordaily.net–Pembangunan jalan amblas di simpang Cilebut pada fly over Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ditanggapi oleh Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa.
“Saya baru tahu tentang jalan amblas yang di Jalan Soleh Iskandar, kalau itu benar jalan nasional kita siap mengawal, sampai tuntas,” kata Neng Eem di Tirtania WaterPark, Jalan R.E. Sumantadiredja Komplek Pamoyanan Hijau, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis, 3 Maret 2022.
Menurut Neng Eem, jika itu adalah jalan nasional, maka merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat. Selain itu, hal tersebut juga menjadi tanggung jawab APBN pusat serta untuk hal teknis lainnya berada di ranah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Lebih lanjut Neng Eem memaparkan, kebetulan dirinya duduk di Komisi V DPR RI yang merupakan mitra dari PUPR.
“Saya juga siap untuk menyampaikan, mengawal, dan mendorong PUPR serta Binamarga untuk segera membangun jalan yang amblas itu,” paparnya.
“Nanti kita sampaikan lagi, karena kita baru tahu, biasanya kalau sudah diketahui DPR, kita punya fungsi pengawasan terus kemudian ada budgeting,” sambungnya.
Anggota DPR RI selama dua periode ini juga mengatakan, berkaitan dengan aliran sungai yang berada di bawah jalan amblas tersebut harus ada kajiannya serta membutuhkan biaya lebih besar.
Ibu dua anak ini juga menambahkan, pihaknya akan mendorong Bina Marga untuk mengarahkan dana perihal pembangunan tersebut.
“Bisa dipercepat, nanti kita sampaikan juga ke Kabalai bagian teknisnya dan bisa diarahkan, kan biasanya ada reservasi jalan, nanti kita dorong, arahkan ke Bina Marga khususnya ke Kabalai untuk mengarahkan dana reservasi itu,” kata anggota DPR RI dari Dapil Jabar III, Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ini.
Tak hanya itu menurut Neng Eem, kualitas konstruksi juga harus didampingi, tidak hanya sekadar membangun tetapi disesuaikan dengan daerah aliran sungai agar tidak kembali amblas.(Ibnu Galansa Montazerry)