Friday, 17 May 2024
HomePolitikLaskar Ganjar-Puan Prediksi Pilpres 2024 Diikuti Tiga Pasang Capres dan Cawapres

Laskar Ganjar-Puan Prediksi Pilpres 2024 Diikuti Tiga Pasang Capres dan Cawapres

Bogordaily.net–Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih sekitar dua tahun lagi. Namun, sejumlah pihak sudah mulai memprediksi kemungkinan munculnya beberapa pasang calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung.

Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan, Mochtar Mohamad, misalnya, memrediksi akan ada tiga poros calon presiden dan wakil presiden pada . Menurutnya, pasangan yang akan maju tersebut, yakni Ganjar-Puan, Anies-AHY dan Prabowo-Sandiaga.

Menurut Mochtar, prediksi tersebut berdasar pada hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipublikasikan pada Senin, 28 Februari 2022 lalu.

Dalam survei tersebut, responden diberikan pertanyaan tertutup untuk memilih tiga nama calon presiden. Hasilnya, Ganjar Pranowo mendapat 34,7 persen, Anies Baswedan 23,3 persen, Prabowo Subianto 21,9 persen dan  yang belum menentukan pilihan sebanyak 20,1 persen.

Lebih lanjut Mochtar mengungkapkan, dalam kompetisi elektoral, apabila yang belum menentukan pilihan di bawah persentase dari kandidat terendah, maka dapat dipastikan kecenderungan hasil akhir pemilu tidak beda jauh dengan hasil survei.

Kemudian, ia menjelaskan untuk poros pertama, Ganjar Pranowo (34,7 persen) atau PDI Perjuangan memiliki 128 kursi DPR RI, sedangkan presidential threshold 115 kursi untuk tiket /. Artinya, hanya PDI Perjuangan atau Ganjar Pranowo yang sudah memiliki tiket.

“Tentunya PDI Perjuangan ingin mendapat tambahan benefit elektoral pada pemilu legislatif 2024, besar kemungkinan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam . Sehingga PDI Perjuangan mengusung pasangan Ganjar-Puan,” kata Mochtar dalam keterangan tertulisnya dikutip dari Suara.com, Selasa, 1 Maret 2022.

Selanjutnya poros kedua, Anies Baswedan (23,3 persen) yang didukung PKS (50 kursi) dan Partai Demokrat (54 kursi) dengan total 104 kursi. Menurutnya, koalisi oposisi tersebut masih membutuhkan satu partai untuk mengusung /. Partai Nasdem (59 kursi) akan cenderung untuk bergabung dengan poros oposisi di Pilpres 2024, sehingga total 163 kursi.

“Yang berpeluang untuk mendampingi Anies Baswedan adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat setelah melihat hasil survey SMRC yaitu sebanyak 2,6 persen dibandingkan dengan Salim Segaf Al-Jufri (PKS) 0,0 persen,” jelasnya.

Sementara pada poros ketiga, ada Prabowo Subianto (21,9 persen) atau Partai Gerindra. Berbekal 78 kursi, Gerindra masih membutuhkan koalisi satu partai. PAN (44 kursi) cenderung menjadi opsi untuk melengkapi tiket / sehingga total 122 kursi.

“Yang berpeluang mendampingi Prabowo Subianto adalah Sandiaga Uno dengan 5,8 persen dan Zulkifli Hasan dengan 0,2 persen. Poros ini mengarah pada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,” ujarnya.

Mochtar juga menambahkan, kalau sisa partai yang belum terpolarisasi adalah Golkar (85 kursi) dengan kandidat Airlangga Hartarto 0,4 persen, PKB (58 kursi) dengan kandidat Abdul Muhaimin Iskandar (0,1 persen), PPP (19 kursi) yang belum memiliki kandidat.

Sangat kecil kemungkinan kata dia terbentuk poros keempat dengan minimnya elektabilitas kandidatnya. Sehingga ia meyakini partai-partai lainnya kemungkinan besar akan bergabung dengan tiga poros utama .

Kalau membaca hasil survei Charta Politika pada Desember 2021 pemilih Golkar dominan 26,5 persen memilih Ganjar Pranowo, PKB 31 persen memilih Ganjar Pranowo, dan PPP 5,9 persen memilih Ganjar Pranowo. Artinya, kata dia poros keempat sulit untuk diwujudkan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here