Bogordaily.net – Masyarakat diingatkan dengan berbagai masalah kesehatan yang bisa dialami saat memasuki musim hujan pancaroba, salah satunya adalah DBD.
DBD merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegepti. Adapun tanda seseorang terserang DBD yaitu mengalami demam tinggi tanpa disertai gejala lain seperti batuk, pilek dan sesak napas.
Beberapa juga mengeluhkan gejala nyeri di belakang mata, sakit kepala, nyeri sendi, hingga munculnya bercak merah pada kulit atau perdarahan.
Dikutip dari Halodoc, DBD memang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika telambat ditangani bisa membuat penderitanya meninggal dunia.
Penyakit ini juga biasanya tejadi pada anak-anak dimana mereka belum bisa mengutarakan kondisinya.
Mengenai perjalanan penyakit, ada tiga fase DBD, yakni hari 1-3 disebut fase febrile tanpa perdarahan. Dalam fase ini biasanya terjadi gejala awal seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan nyeri belakang bola mata.
Setelah memasuki hari 4-5, demam cenderung turun. Pada tahap ini, pasien mulai memasuki fase kritis. Dalam kasus pasien anak, kebanyakan orangtua tidak mewaspadai fase ini ketika demam turun sehingga mengira si kecil justru sudah mulai sembuh.
Pada fase kritis terjadi perembesan plasma darah sehingga terjadi peningkatan kekentalan darah atau hematokrit dan hal ini penting diwaspadai.
Pada fase ini, pasien memerlukan banyak cairan dengan banyak minum atau pemberian cairan infus. DBD juga bisa berisiko merusak ginjal.
Kemudian, di fase ketiga yakni fase pemulihan atau penyembuhan, yang biasanya terjadi pada hari ke 6-7. Pada fase ini demam sudah mulai turun, kondisi tubuh pun perlahan membaik.
Untuk mempercepat pemulihan pasien, sebaiknya pilih asupan nutrisi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk kadar trombosit.
Mencegah Terpapar DBD
Salah satu cara untuk terhindar dari DBD adalah dengan menjaga imunitas tubuh. Selain mengonsumsi makanan yang berprotein tinggi dan vitamin, juga bisa diperkuat dengan pemberian vaksin dengue pada seseorang yang telah berusia 9-16 tahun.
Untuk mencegah nyamuk membawa virus bekembang biak, kuras bak sesering mungkin. Sebab, nyamuk sangat menyukai tempat penampungan air yang bersih seperti bak hingga kolam.***