Bogordaily.net – Sebagai negara maju, Inggris kaya akan seni arsitekturnya. Dari masa ke masa gaya arsitektur bangunan di Inggris memiliki ciri khas masing-masing, salah satunya Royal Pavilion Brighton.
Namanya pun menyesuaikan tergantung eranya, misal bangunan Tudor dibangun pada masa abad pertengahan dengan ciri khasnya tembok putih dan tulang-tulang bangunan menggunakan material kayu berwarna hitam.
Ada lagi arsitektur bangunan victoria atau victorian house, dibangun pada masa pemerintahan Ratu Victoria sekitar 1837-1091. Namun kebanyakan bangunan di Inggris baik yang klasik ataupun modern menggunakan bata merah.
Berbeda dengan bangunan di Inggris kebanyakan, ada sebuah bangunan yang sangat menarik untuk dikunjungi yaitu Royal Pavilion Brighton.
Royal Pavilion Brighton memiliki bentuk bangunan mirip dengan masjid yang berada di kawasan Timur Tengah atau Asia. Lokasi gedung tersebut berada di Kota Brighton, Inggris Selatan.
Dibangun selama 8 tahun sejak 1787 oleh arsitektur kenamaan Inggris, John Nash. Royal Pavilion bergaya arsitektur Indo-Saracenic yang khas dengan kubah dan menaranya.
Pembangunan gedung tersebut dilakukan pada masa kekuasaan Raja George IV. Dulunya gedung tersebut digunakan sebagai tempat istirahat raja saat ia berlibur ke Kota Brighton yang berjarak 100 mil dari London kearah Selatan.
Enggak heran jika bangunan megah tersebut didesain seindah mungkin untuk berlibur, terutama saat musim panas.
Selain dijadikan vila anggota kerajaan saat berlibur ke Brighton, Royal Pavilion juga sering dijadikan tempat liburan para tamu kerajaan dari luar negeri. Dari masa ke masa Royal Pavilion mengalami perubahan fungsi.
Pada masa Perang Dunia I bangunan megah ini pernah dialih fungsikan menjadi rumah sakit korban peperangan.
Jika ingin membayangkan seberapa besar Royal Pavilion ini, pada saat itu bisa memuat 720 ranjang pasien. Masa berubah bangunan yang berumur lebih dari 2 abad ini beralih fungsi menjadi museum dan merupakan bangunan ikoniknya Kota Brighton.
Wisatawan yang berlibur ke Brighton tak hanya memburu pantainya tapi juga kerap berfoto di bangunan ikonik ini. Jika dulu hanya anggota kerajaan dan tamu kerajaan saja yang bisa menikmati keindahan bangunan yang luarnya nampak seperti Masjid dan dalamnya seperti istana. Tiket masuknya £16 atau sekitar Rp320 ribu.***