Bogordaily.net–Masjid Istiqlal di Jakarta menjadi salah satu kebanggaan masyarakat, khususnya umat Muslim di Tanah Air. Masjid terbesar di Asia Tenggara saat ini juga telah menjadi destinasi yang kerap disambangi banyak umat Muslim dari berbagai negara. Tak hanya Jakarta yang memiliki Masjid Istiqlal, tetapi juga Palestina.
Selama 44 tahun setelah Masjid Istiqlal Jakarta diresmikan, Palestina juga resmi memiliki masjid baru bernama Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza sebagai bentuk dukungan dan simbol perjuangan.
Peletakan batu pertama pada 2019 lalu disaksikan langsung ribuan rakyat Palestina dengan perasaan haru dan penuh syukur. Masjid yang dibangun sebagai simbol persaudaraan antara dua bangsa ini diresmikan pada Selasa, 22 Februari 2022 lalu.
Sebagaimana dilansir dari Suara.com, pemilihan dan penggunaan kata “Istiqlal” yang serupa dengan di Indonesia memiliki makna yang sarat doa penuh harap untuk Palestina. Istiqlal merupakan kata berasal dari Bahasa Arab yang berarti merdeka.
Pejuang-pejuang Bangsa Indonesia terdahulu memilih kata ini sebagai bentuk rasa syukur atas merdekanya Indonesia dari para penjajah.
Direktur Yayasan Kasih Palestina Sopian Supriyanto mengungkap harapan, doa, dan perjuangan bangsa Indonesia kembali bergelora untuk Palestina merdeka. Kata Istiqlal akhirnya kembali dipilih untuk masjid pertama yang dibangun sahabat di Indonesia bagi para saudaranya di Palestina.
“Dengan segenap cinta, masjid ini akan selalu hadir membersamai saudara-saudara kami yang masih memperjuangkan kemerdekaannya. Sebagaimana makna dari kata “Istiqlal” yang berarti kemerdekaan, mudah-mudahan Allah SWT segera memberikan anugerah kemerdekaan kepada Bangsa Palestina,” kata dia dalam sambutannya.
Terlebih menurutnya, penjajahan masih berlangsung hingga saat ini di Palestina, hingga mengakibatkan lebih dari 200 masjid rusak bahkan hancur.
Masjid Istiqlal Indonesia Gaza yang sudah berdiri kokoh diharapkan dapat menghapus segala bentuk kesedihan dan menjadi penyemangat rakyat Palestina untuk kembali menghidupkan mimpi-mimpinya.
Saat ini badan pengurus masjid tengah membuka peluang wakaf sumur bor dan panel surya, mengingat sumber daya air dan listrik di Palestina masih dikuasai otoritas Israel. Pembangunan sumur dan instalasi panel surya menjadi solusi agar masjid bisa mandiri.
Di masjid empat lantai ini terdapat pula ruang-ruang khusus yang diperuntukan sebagai sekolah tahfidz anak-anak Palestina, ruang kuliah, dan aula serbaguna yang bisa difungsikan untuk pertemuan masyarakat hingga tokoh-tokoh besar.***