Bogordaily.net – Aktor Hollywood Bruce Willis, akan pensiun dari dunia akting karena menderita penyakit yang mempengaruhi kemampuan kognitifnya, yakni Afasia. Tingkat keparahan afasia tergantung pada sejumlah kondisi, termasuk penyebab dan tingkat kerusakan otak.
Setelah penyebabnya diatasi, pengobatan utama adalah terapi wicara dan bahasa. Orang dengan afasia belajar kembali dan mempraktikkan keterampilan bahasa dan belajar menggunakan cara lain untuk berkomunikasi.
Afasia adalah tanda dari beberapa kondisi lain, seperti stroke atau tumor otak. Seseorang dengan penyakit ini memiliki gejala seperti Bruce Willis:
- Berbicara dalam kalimat pendek atau tidak lengkap
- Bicara dengan kalimat yang tidak masuk akal
- Ganti satu kata dengan yang lain atau satu suara dengan yang lain
- Mengucapkan kata-kata yang tidak dapat dikenali
- Tidak mengerti pembicaraan orang lain
- Menulis kalimat yang tidak masuk akal
Karena afasia sering merupakan tanda masalah serius, seperti stroke, cari perawatan medis darurat jika Anda tiba-tiba berkembang:
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan memahami ucapan
- Kesulitan dengan mengingat kata
- Masalah dengan membaca atau menulis
Penyebab Afasia Seperti yang dialami Bruce Willis
Penyebab paling umum adalah kerusakan otak akibat stroke – penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Kehilangan darah ke otak menyebabkan kematian sel otak atau kerusakan di area yang mengontrol bahasa.
Kerusakan otak yang disebabkan oleh cedera kepala yang parah, tumor, infeksi atau proses degeneratif juga dapat menyebabkan afasia.
Dalam kasus ini, biasanya terjadi dengan jenis masalah kognitif lainnya, seperti masalah memori atau kebingungan.
Afasia progresif primer adalah istilah yang digunakan untuk kesulitan bahasa yang berkembang secara bertahap. Ini karena degenerasi bertahap sel-sel otak yang terletak di jaringan bahasa.
Terkadang jenis ini akan berkembang menjadi demensia yang lebih umum. Terkadang episode sementara dapat terjadi. Ini dapat disebabkan oleh migrain, kejang atau serangan iskemik transien (TIA).
TIA terjadi ketika aliran darah sementara diblokir ke area otak. Orang yang pernah mengalami TIA memiliki peningkatan risiko terkena stroke dalam waktu dekat.
Afasia dapat menimbulkan banyak masalah kualitas hidup karena komunikasi merupakan bagian dari hidup.***