Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaMengenal Rara Isti Wulandari, Sang Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika

Mengenal Rara Isti Wulandari, Sang Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika

Bogordaily.netRara Isti Wulandari tiba-tiba menjadi perbincangan. Sosoknya menyedot perhatian lantaran menjadi pada helaran MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rara tak hanya menjadi orang yang dipercaya “mengendalikan” cuaca di Sirkuit Mandalika selama MotoGP 2022, tetapi juga diminta mendatangkan hujan. Rara mendapatkan tugas untuk bisa membantu kesuksesan 2022 dengan peran yang ia jalani.

Wanita yang pernah menjadi acara Opening Asian Games 2018 itu menceritakan awalnya diajak untuk berkolaborasi dengan otoritas sirkuit. Bentuk kerjasama terbaru yang diterima Rara adalah modifikasi cuaca pada acara utama , yang digelar mulai Jumat, 18 Maret 2022 lalu.

Rara diminta  untuk berkolaborasi dengan cara modifikasi cuaca. Tanpa meninggalkan cara lama yang selama ini ia gunakan, Rara merasa dirinya perlu melek teknologi. Ajakan untuk berkolaborasi memodifikasi cuaca pun disambut dengan antusias oleh Rara.

di kawasan Sirkuit Mandalika, Rara Isti Wulandari. (Arief Apriadi/Suara.com/Bogordaily.net)

“Saya merasa senang saja dengan ajakan tersebut karena saya juga tidak ingin ketinggalan teknologi alias melek teknologi,” kata Rara dilansir dari Suara.com, Minggu, 20 Maret 2022.

Keberadaan Rara sebagai yang membantu kesuksesan 2022 seakan menjadi sisi menarik event ini. Hal ini mengingat teknologi berbasis kearifan lokal itu tampaknya tak banyak ditemui di event balapan internasional negara lainnya.

Terlepas dari pro-kontra penggunaan pawang hujan, keberadaan sosok Rara tetaplah menjadi sorotan menarik yang mewarnai agenda 2022.

Juru ‘pengotak-atik' cuaca itu juga mengaku memang secara resmi dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation selaku perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika yang juga membawahi MGPA selaku panitia penyelenggara. Dia sudah dipekerjakan ITDC dan MGPA sejak hari terakhir World Superbike (WSBK).

“Di WSBK itu hari terakhir dan (jadi pawang hujan) jarak jauh. Nah habis itu bulan Februari 2022 Pak Erick Thohir ada acara di Jakarta. Ketemu Pak Erick, Pak Barry (Abdulbar) ITDC, lalu saya di bawa ke sini. Jadi dari pre-season dan acara ini. Pre-season itu 11-13 Februari sukses,” jelasnya.

Sejauh ini wanita kelahiran Jayapura, Papua, 22 Oktober 1983 mengaku sudah cukup baik menjalankan tugas. Sebelum main event 2022 pada 18-20 Maret, Rara juga diminta untuk mengatur cuaca saat proses pengaspalan ulang lintasan pada sejak 15 Februari hingga 10 Maret.

Rara Isti Wulandari saat melakukan ritual sebagai pawang hujan di Sirkuit Internasional Mandalika. (Sonny Tumbelaka/AFP/Suara.com/Bogordaily.net)

Terkait event utama 2022, Rara mengatakan bahwa tanggal 18-19 Maret memang terjadi hujan di kawasan Sirkuit Mandalika. Namun, hal itu merupakan permintaan dari panitia demi menurunkan suhu untuk kenyamanan pebalap.

Sementara itu soal bayaran, Rara mendapat bayaran cukup besar dari MGPA untuk mengatur cuaca di kawasan Sirkuit Mandalika. Meski tak mengatakan secara jelas, dia menyebut bayaran yang diterimanya mencapai tiga digit alias ratusan juta untuk 21 hari kerja.

“Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari,” katanya.

Lebih lanjut Rara menjelaskan dirinya memang sudah lama menjadi spesialis pawang hujan termasuk untuk acara-acara pemerintah seperti vaksinasi masal bahkan hingga upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang lalu.

“Event-event yang pernah saya handle itu terdekat kemarin Liga 1 dan Liga 2 di Jakarta. Event vaksin, sentra vaksin bersama BUMN di 5 kota, saya di Jakarta tapi handle kota-kota lain, hingga opening Asian Games 2018,” ungka wanita yang besar di Yogyakarta dan kini tinggal di Bali itu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here