Bogordaily.net–Mantan Politisi PAN Amien Rais kembali muncul. Ketua Dewan Syuro Partai Ummat itu lagi-lagi mengkritik Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Bukan pertama kali kritikan dilontarkan oleh Amien Rais. Namun kali ini ia menyebut pemerintahan Jokowi melakukan tiga pembunuhan selama memimpin Indonesia sejak 2014.
Mantan Ketua MPR itu menyatakan jenis pembunuhan pertama dengan istilah ekosida distraction. Misalnya selama pemerintah era Jokowi banyak membiarkan pembalakan liar atau illegal logging hingga deforestasi terhadap hutan di beberapa pulau di Indonesia.
“Ini terus berjalan makin merata, makin destruktif dibandingkan masa lalu,” tegas Amien Rais saat diskusi secara daring yang disiarkan di YouTube akun Kabar Senator, dikutip Wartaekonomi.co.id dari JPNN.com, Selasa, 15 Maret 2022.
Pembunuhan jenis kedua kata Amien adalah istilah genosida, karena pemerintah dianggap kurang sigap menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia yang mengakibatkan ratusan ribu rakyat meninggal dunia.
Namun, Presiden Jokowi tidak mendapat kritik tajam atas penanganan pandemi. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mencontohkan kejadian di Brasil. Terutama saat parlemen membentuk panitia khusus mengevaluasi kepemimpinan presiden Brasil, Jair Bolsonaro.
“Di Brasil, begitu angka kematian Covid-19 mencapai puluhan ribu, langsung senat di negara itu membentuk panitia yang memalu godam Presiden Jair Bolsonaro,” katanya.
Pembunuhan jenis ketiga yang dilakukan Jokowi menurut Amien adalah dikenal dengan istilah demosida.
“Rezim Jokowi telah membunuh demokrasi. Istilahnya Pak Jokowi telah melakukan demosida,” jelas Amien.
Sebab kata dia, Jokowi menguasai suara di parlemen baik DPR dan MPR. Pada akhirnya, setiap kebijakan pemerintah tidak pernah menuai kritik tajam dari legislator.
“Caranya menguasai DPR, MPR sehingga hampir semua anggotanya menjadi yes man dan yes woman pada apa saja yang diinginkan oleh Pak Jokowi,” tandasnya.***