Bogordaily.net – Pedagang di Pasar Bogor yang berlokasi di Jalan Roda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor mengaku minyak premium atau minyak kemasan dibatasi oleh supplier, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pembeli maupun pelanggannya.
Hal itu diungkapkan salah seorang pedagang Pasar Bogor, Suranti kepada Bogordaily.net, usai tokonya dikunjungi Wali Kota Bogor dan Kapolresta Bogor Kota, Rabu, 16 Maret 2022.
Suranti yang sudah berjualan sejak 1984 itu mengatakan, kesulitan minyak kemasan baru Ia alami tahun ini.
“Iya, baru sekarang ini susah. Terus dikirimnya juga satu minggu sekali dan itu pun dibatasi oleh pengirimnya,” kata Suranti.
Setiap satu kali kirim, kata Suranti, paling hanya 3 dus dan itu pun langsung habis lantaran memang banyak di cari oleh pembeli atau pelanggannya.
“Biasanya di kirim 10 dus, tapi kemarin cuma 3 dus, katanya sih di bagi-bagi dengan yang lain,” ungkapnya.
Langkanya minyak kemasan itu pun dirinya tidak tahu karena dari pihak pengirimnya tidak menjelaskan. Sedangkan stok untuk minyak goreng curah, kata Suranti, aman karena pengirimannya lancar dan dalam sehari stoknya mencapai 40 kilogram.
“Kalau untuk harganya minyak goreng curah kita jual Rp 16 ribu per-kilo. Sedangkan, minyak kemasan sampai sekarang kita jual Rp 14 ribu perliter,” katanya.
Ia berharap kepada pemerintah untuk segera mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng ini. Apalagi, lanjut Suranti, menjelang Ramadan tentu banyak yang membutuhkan.
“Iya, saya sih berharap pemerintah hadir ya. Kemudian minyak goreng kemasan kembali lancar. Apalagi bentar lagi kan mau puasa, banyak yang membutuhkan,” harapnya.*
(Heri Supriatna)